Analisis Perwatakan Tokoh dalam Novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy

Penelitian ini berjudul “Analisis Perwatakan Tokoh dalam Novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy”. Masalah yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana peran tokoh dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy?, (2) Bagaimana watak tokoh utama dan cara pengarang menggambarkan watak tokoh utama dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy?, (3) Bagaimana watak tokoh tambahan dan cara pengarang menggambarkan watak tokoh tambahan dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy? Teori yang di gunakan adalah (Aminudin 2011), dan (Sukada 1985). Pendekatan penelitian adalah kualitatif jenis penelitian kepustakaan (Library Reseach) metode yang digunakan deskriptif. Sumber data penelitian novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy, penerbit Republika 2017 cetakan pertama terdiri dari 17 bab dan 337 halaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran tokoh dalam novel Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy terbagi menjadi dua yakni tokoh utama yang diperankan oleh Ayna Mardeya dan Gus Afifudin dan tokoh tambahan yang diperankan oleh lima belas tokoh lainnya. Selanjutnya untuk watak tokoh utama didapatkan hasil bahwa Ayna berwatak religius, tanggung jawab, cerdas, lembut dan pemaaf, jujur, penuh perhatian, tegas, kuat dan penyayang, berani dan Gus Afif berwatak religius, cerdas, jujur, rendah hati dan ringan tangan . Pengarang menggambarkan watak tokoh Ayna dengan cara dramatik dan analitik sedangkan Gus Afifudin analitik. Selanjutnya watak tokoh tambahan yang berjumlah 15 orang memiliki watak sombong dan anggkuh, nyinyir, judes, rendah hati, cerdas, kalem, religius, tegas, ceplas-ceplos, baik, panik, ketus, egois, tidak tega, sabar, tidak punya moral, ramah, jahat, rendah hati, dan ramah. Cara pengarang menggambarkan watak tokoh tambahan yaitu secara langsung (analitik) dan tidak langsung (dramatik), kecuali 10 tokoh digambarkan dengan cara analitik (langsung) saja