Analisis Konteks Wacana dalam Cerpen pada Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa SMA Kelas XI Kurikulum 2013.

Setiap cerita dibangun oleh konteks. Tanpa adanya konteks maka tidak ada cerita karena konteks wacanalah yang membangunnya. Setiap bacaan, salah satunya bacaan cerita pendek dibangun oleh konteks. Konteks digunakan untuk memahami suatu cerita, karena konteks menentukan makna ujaran sehingga dapat menafsirkan situasi atau lingkup bahasa pada wacana. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah konteks wacana dalam cerpen pada buku pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas XI kurikulum 2013 yang berkaitan dengan latar (setting dan scene), peserta (participant), hasil (ends), amanat (message), cara (key), sarana (instrument), norma (norms), dan jenis (genre)? Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasikan konteks wacana dalam cerpen pada buku pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas XI kurikulum 2013. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang di dalamnya terdapat tentang konteks wacana dikemukakan oleh Hymes dalam Darma (2013), Sudaryat (2009), danMulyana (2005) dan teori-teori pendukung lainnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data tulis yaitu cerita pendek pada buku pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas XI kurikulum 2013. Data dalam penelitian ini yaitu unsur-unsur konteks wacana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini yaitu perpustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan teknik hermeneutik. Hasil penelitian ini menemukan delapan unsur konteks dalam cerpen pada buku pelajaran bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas XI kurikulum 2013, yaitu (1) latar (setting dan scene) ditemukan sebanyak enam puluh dua data, (2) peserta (participants) ditemukan sebanyak tiga puluh tiga data, (3) hasil (ends) ditemukan sebanyak sembilan data, (4) amanat (message) ditemukan sebanyak sepuluh data, (5) cara (key) ditemukan sebanyak dua puluh tiga data, (6) sarana (instruments) ditemukan sebanyak sepuluh data, (7) norma (norms) ditemukan sebanyak sepuluh data, (8) jenis (genre) ditemukan sebanyak sepuluh data. Dapat disimpulkan bahwa di dalam cerita pendek ada juga yang tidak terdapat unsur konteks wacana berupa hasil dan cara pada cerpen dengan judul Matahari Tak Terbit Pagi Ini karya Fakhrunnas MA Jabbar. Namun, sangat jarang sekali cerita pendek yang tidak terdapat delapan unsur konteks wacana. Karena konteks wacana merupakan unsur-unsur paling penting dalam pembangun cerita