Prinsip Kerja Sama Dalam Tindak Ilokusi Tuturan Perawat Dengan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai

Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah fungsi tindak tutur ilokusi tuturan perawat dengan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai dan bagaimanakah maksim prinsip kerja sama setiap fungsi tindak tutur ilokusi dalam tuturan perawat dengan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dumai. Teori yang digunakan prinsip kerja sama Grice dalam Wijana dan tindak tutur ilokusi Searle dalam Tarigan. Penelitian ini menggunakan metode etnografi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Dari data tuturan perawat (Pr) dan pasien (Ps) yang mengandung maksim prinsip kerjasama setiap fungsi tindak tutur ilokusi berjumlah 61 tuturan yaitu maksim kuantitas berjumlah 35 tuturan, maksim kualitas berjumlah 16 tuturan, maksim relevansi berjumlah 6 tuturan, dan maksim pelaksanaan berjumlah 3 tuturan. Dengan demikian dapat disimpulkan dari seluruh hasil penelitian ini yang paling banyak adalah maksim kuantitas dengan jumlah 35 tuturan yakni Pr 4 tuturan dan Ps 22 tuturan yang memenuhi dalam tindak tutur asertif ilokusi memberitahukan, Ps 2 tuturan yang memenuhi dalam tindak tutur direktif ilokusi menyarankan, Ps 4 tuturan yang memenuhi dalam tindak tutur ekspresif ilokusi mengucapkan terimkasih, Pr 1 tuturan yang melanggar dalam tindak tutur asertif ilokusi memberitahukan, Ps 1 tuturan yang melanggar dalam tindak tutur asertif ilokusi mengeluh, Pr 1 tuturan yang melanggar dalam tindak tutur direktif menyarankan. Sedangkan jumlah yang paling sedikit terdapat maksim pelaksanaan berjumlah 3 tuturan yakni Ps 2 tuturan yang memenuhi dalam tindak tutur asertif ilokusi memberitahukan, tuturan Ps 1 tuturan yang melanggar dalam tindak tutur asertif ilokusi mengeluh