Tinjauan Etnografi Terhadap Kehidupan Anak Punk (Studi Kasus Kecamatan Perawang Kabupaten Siak)

Pada era globalisasi ini, banyak sekali kebudayaan yang masuk ke Indonesia. Sehingga tidak dipungkiri lagi muncul banyak sekali kelompokkelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok-kelompok tersebut muncul dikarenakan adanya persamaan tujuan dari masing-masing individu, maka muncul kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Kelompok-kelompok social itu diantaranya terbentuk dari beberapa anak muda yang mempunyai tujuan serta mempunyai sebuah tujuan dan ideologi yang sama. Punk merupakan suatu kelompok dan bagian anak jalanan yang mempunyai ideologi atau prinsip Equality yaitu setiap manusia mempunyai hak yang sama di berbagai aspek kehidupan. Persamaan yang di maksud adalah tidak adanya kelas atau stara sosial yang membatasi hak manusia sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial. Bentuk dari gerakan Dalam penelitian ini Kehidupan anak Punk di pelajari dengan teori Anomie yang di kemukakan oleh Robert K. Merton. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah participant observation yaitu peneliti terlibat langsung terhadap lingkungan budaya mereka untuk mendapatkan informasi data yang di peroleh dari komunitas Punk yang berada di Kecamatan Perawang. Hasil penelitian ini adalah Punk tidak pernah terlepas dari kehidupan di jalanan. Di jalananlah mereka mencari dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan memegang prinsip Do It Your Self, gerakan mereka merupakan bentuk aksi perlawanan terhadap ketidakadilan pemerintah terhadap kaum marjinal. Hidup di jalanan dengan penampilannya yang kumal dan berandal banyak masyarakat memberi stigma yang negatif terhadap komunitas Punk