Systematic Literature Review : Efektivitas Ekstrak Kopi Sebagai Antioksidan Dalam Mengatasi Photoaging

Penuaan pada kulit akibat paparan sinar UV disebut sebagai photoaging. Efek photoaging dapat diatasi oleh senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan. Kopi memiliki kandungan polifenol (caffeic acid dan chlorogenic acid) yang dapat menghambat pembentukan radilkal bebas ROS. Hal tersebut menjadikan kopi sebagai antioksidan yang potensial dalam mengatasi photoaging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kopi sebagai antioksidan dalam mengatasi photoaging. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Systematic Literature Review. Pencarian literatur yang komprehensif dilakukan menggunakan aplikasi Harzing’s Publish or Perish pada beberapa database yaitu Google Scholar, PubMed, Scopus, dan Crossref dengan menggunakan kata kunci “coffee AND antioxidant AND ultraviolet AND photoaging”. Alur penyeleksian artikel yaitu menggunakan protokol Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA). Total hasil pencarian artikel yaitu sebanyak 1202 artikel, dan terdapat 6 artikel penelitian yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak kopi dapat digunakan sebagai antioksidan dalam mengatasi photoaging. Efektivitas ekstrak kopi sebagai antioksidan dalam mengatasi photoaging ditunjukkan dengan cara menurunkan ekspresi MMPs, meningkatkan ekspresi prokolage tipe 1, mengurangi area kerutan, dan menurunkan TEWL. Ekstrak daun kopi menurunkan ekspresi MMPs (MMP-1 50%, MMP-3 10% hingga 60%, MMP-9 30% hingga 50%) dan meningkatkan prokolagen tipe 1 sebesar 60%. Ekstrak biji kopi menurunkan ekspresi MMPs (MMP-1 5% hingga 60%, MMP-2 20% hingga 60%, MMP-3 30%, MMP-9 20% hingga 70%, MMP-13 30% hingga 45%), meningkatkan prokolagen tipe 1 sebesar 10% hingga 60%, mengurangi area kerutan sebesar 20% hingga 88%, dan menurunkan TEWL sebesar 10% hingga 20%