Hubungan Antara Asupan Protein Dan Natrium Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Di Malang Community Of Cardiovasculer Care (MC3)

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan suatu kelainan yang diakibatkan dari adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah kepada otot jantung dan merupakan salah satu kelainan miokardium yang disebabkan akibat regurgitasi aliran darah koroner. Salah satu faktor terjadinya PJK adalah abnormalitas kadar tekanan darah yang dikaitkan dengan kejadian hipertensi. Asupan protein dan natrium juga menjadi faktor lain yang mempengaruhi tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya korelasi antara asupan protein dan natrium terhadap tekanan darah pasien PJK. Studi observasional analitik dengan design penelitian crosssectional. Sampel dipilih dengan cara total sampling di mana seluruh populasi terbatas dipilih menjadi responden yaitu seluruh penderita PJK di Malang Community Of Cardiovasculer Care (MC3) (n = 50). Variabel yang diukur adalah total asupan protein dan natrium dikaitkan dengan tekanan darah mengunakan data wawancara semi quantitative-FFQ (SQ-FFQ) dan repeated 24-hours recall. Data dianalisis menggunakan uji Pearson Correlation. Hasil analisis menunjukkan statistik dengan nilai protein menggunakan metode SQ-FFQ, pvalue = 0.660 > α (0.05). Dan nilai natrium menggunakan metode SQ-FFQ, pvalue = 0.660 > α (0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara jumlah asupan protein dan natrium dengan kadar tekanan darah salah satu faktor yang berpengaruh terutama pada konsumsi zat gizi yang terbatas serta adanya interaksi natrium dengan zat gizi lainnya yaitu kalium yang mampu menurunkan kadar natrium di dalam tubuh. Berbagai faktor yang mempengaruhi tekanan darah seperti penggunaan obat anti-hipertensi, suplementasi serta kebiasaan hidup sehat