Perbedaan Penggunaan Jenis Antivirus Terhadap Lama Rawatan Pasien COVID-19 Derajat Ringan Hingga Sedang (Penelitian Dilakukan di RSU dr. GL Tobing Deli Serdang)

COVID-19 atau coronavirus disease 2019 disebabkan oleh strain baruvirus corona yang menginfeksi saluran pernafasan manusia secara akut. PasienCOVID-19masihbanyakdijumpaidanharusmenerimaperawatankhususdengan perawatan yang cenderung lama, lama rawatan merupakan salah satuindikator penting pelayanan medis dengan pengobatan menjadi salah satu yangmempengaruhi durasi lama rawatan di rumah sakit. Terapi yang tepat dapatmeminimalisir lama rawatan dan dapat menurunkan risiko infeksi oportunistik danefeksampingpengobatan.Namunsampaisaatinibelumadapengobatankhusus untuk mengobati COVID-19 sehingga digunakan antivirus untuk indikasilain.Tujuanpenelitianiniadalahuntukmembandingkanefekpenggunaanantivirus pada pasien COVID-19 dilihat dari lama rawatan selama di rumah sakit.Penelitian ini dilakukan dengan desain observasional analitik. Pengambilan datadilakukan secara retrospektif menggunakan rekam medis di RSU dr. GL TobingDeliSerdang.Terdapat185pasienyangsesuaidengankriteriainklusi.Berdasarkan hasil penelitian,tidak terdapat variasi antivirus yang digunakan,80% pasien menggunakan antivirus oseltamivir dan 20% pasien tidak diberikanantivirus sehingga tidak ada perbedaan jenis antivirus yang digunakan. Lamarawatan pasien COVID-19 derajat ringan hingga sedang yang menggunakanantivirus oseltamivir memiliki median 11 hari (min.-maks. 2-34 hari) dan pasienyang tanpa antivirus memiliki median 12 hari (min.-maks. 4-29 hari) dengan nilaisignifikansi p = 0,049. Sedangkan lama rawatan pasien COVID-19 derajat ringanmemilikimedian12hari(min.-maks.3-29hari)danpasienderajatsedangmemilikimedian11hari(min.-maks. 2-34hari) dengannilaisignifikansip=0,042