Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Stres dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 di Puskesmas Kepanjen

World Health Organization (WHO) mendeklarasikan status pandemi virus corona. Virus corona tidak hanya menyebabkan masalah fisik, tetapi juga masalah psikologis, seperti halnya stress, yang kerap terjadi pada Tenaga Kesehatan, sebagai frontliner dalam menghadapi pandemi covid-19. Sehingga penting halnya untuk mencari dan menganalisa koping yang tepat untuk mengatasi hal tersebut, dengan tujuan untuk mengurangi tingkat stres dan mengoptimalkan pelayanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada Tenaga Kesehatan selama masa pandemi covid-19 di Puskesmas Kepanjen. Metode yang digunakan adalah cross sectional dengan menggunakan instrument berupa kuisioner yang berisi 25 pertanyaan, dengan rincian 15 pertanyaan diadaptasi dari penelitian Nurwulan (2017), dan 10 sisanya adalah kuisioner PSS (Perceived Stress Scale). Menggunakan metode total sampling, dengan responden 35 orang. Kemudian dilakukan analisa data dengan uji korelasi Spearman, dan didapatkan hasil berupa nilai koefisien korelasi sebesar -0,569, dan P value 0,000 dengan artian bahwa dukungan keluarga dan tingkat stres berhubungan erat dan berkorelasi negatif. Sehingga, semakin tinggi dukungan keluarga, maka semakin rendah tingkat stres yang dirasakan. Saran untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat mengeksplor lebih terkait penelitian ini dengan populasi yang lebih luas