Analisis Minimalisasi Biaya Obat Penyakit Kardiovaskular di Beberapa Apotek Kabupaten Malang (Studi Dilakukan dengan Membandingkan Harga Jual Apotek dengan Harga Eceran Tertinggi)

Penyebab kematian di banyak negara salah satunya adalah penyakit kardiovaskular. Di Indonesia, faktor risiko utama terhadap terjadinya penyakit kardiovaskular yaitu hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus. Obat merupakan salah satu komponen utama terapi jangka panjang dalam mengontrol penyakit hipertensi, dislipidemia, dan diabetes melitus. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui biaya pengobatan yang lebih rendah antara pengobatan menggunakan obat generik dan bermerek dagang untuk obat-obatan amlodipin, kaptopril, furosemid, simvastatin, glibenklamid, dan metformin di beberapa apotek di delapan desa di Kabupaten Malang dengan menggunakan metode analisis minimalisasi biaya melalui Harga Jual Apotek obat generik dan bermerek dagang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata Harga Jual Apotek obat generik lebih rendah dari obat bermerek dagangnya yaitu pada perhitungan rata-rata rasio Harga Jual Apotek obat bermerek dagang nilainya 5,20 kali lebih tinggi dari obat generiknya. Selain itu juga dilakukan analisis statistik uji komparasi dengan metode independent t-test dan mann-whitney dengan hasil nilai signifikansi amlodipin 10 mg, kaptopril 25 mg, glibenklamid 5 mg, metformin 500 mg, dan furosemid 40 mg sebesar 0,006; 0,038; 0,003; 0,020; 0,046 (p0,05) yang artinya Harga Jual Apotek obat generik dengan bermerek dagangnya tidak berbeda signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengobatan dengan menggunakan obat generik menghabiskan biaya lebih rendah daripada menggunakan obat bermerek dagang