Analisis Pemodelan Perilaku Tegangan dan Regangan pada Portal dengan Bracing Eksentris Tipe Inverted V

Indonesia merupakan wilayah yang berada di jalur gempa teraktif di dunia. Selain itu, jumlah penduduk Indonesia pada tiap tahunnya mengalami kenaikan yang dapat menyebabkan kesulitan dalam hal pencarian lahan sebagai tempat tinggal. Akibatnya, diperlukan bangunan bertingkat yang tahan terhadap gempa untuk memenuhi kebutuhan penduduk Indonesia. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat struktur suatu bangunan bertingkat dengan menggunakan bracing. Analisis ini menggunakan struktur portal dengan bracing eksentris untuk mengetahui pengaruh adanya eksentrisitas dan perbandingannya dengan portal bracing eksentrisitas 0 cm (portal konsentris). Selain itu, adanya suatu eksentrisitas pada struktur portal dapat digunakan untuk menempatkan pintu dan jendela untuk meningkatkan fungsi dan nilai arsitektural pada suatu bangunan. Pemodelan dilakukan dengan tiga buah model portal bracing inverted V yang memiliki eksentrisitas berbeda diantaranya 0 cm, 60 cm, dan 120 cm. Portal memiliki ukuran 4 m x 4 m dengan mutu baja BJ-37 yang diberikan pembebanan statis. Kemudian, dilakukan pemodelan dan analisis menggunakan software ABAQUS Student Edition. Pada analisis komponen portal dibagi menjadi beberapa elemen dengan menggunakan meshing by number yang ada pada software ABAQUS Student Edition dengan meshing nilai besar (empat) dan meshing kecil (25). Output yang dihasilkan dalam analisis ini yaitu nilai tegangan dan regangan pada dua buah elemen kritis yang dihasilkan oleh struktur portaleksentris bracing inverted V. Dari ketiga pemodelan yang telah dianalisis pada portal eksentrisitas 0 cm (konsentris) didapatkan elemen kritis terdapat di bracing dan balok atas, dan pada eksentrisitas 60 cm dan 120 cm terletak di link beam serta balok atas. Pembebeanan lateral statis yang diberikan pada portal diperoleh melalui percobaan pembebanan dengan memperhatikan nilai time yang dihasilkan serta nilai beban yang diujikan. Pada analisis ini diperoleh beban sebesar 55 ton yang digunakan untuk ketiga model struktur portal. Nilai tegangan dan regangan yang diperoleh ketiga pemodelan tersebut menunjukkan pada portal eksentrisitas 120 cm yang merupakan eksentrisitas terpanjang memiliki nilai tegangan dan regangan yang terbesar. Kemudian, pada saat dilakukan perbandingan antara meshing besar (empat) dan meshing kecil (25) nilai yang diperoleh cukup jauh berbeda terutama pada saat dilakukan analisis terhadap reganga