Evaluasi Pasca Huni Pada Ruang Dalam Pasar Malabar Tangerang

Pasar tradisional memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun dengan seiring berkembangnya waktu, pasar tradisional tergerus oleh keberadaan pasar modern, yang disebabkan oleh lemahnya pelayanan, buruknya kondisi infrastruktur, serta rendahnya tingkat kebersihan pasar tradisional. Pasar Malabar Tangerang merupakan pasar tradisional terbesar kedua di Kota Tangerang dan telah beroperasi selama 26 tahun, dimana hingga saat ini belum pernah dilakukan renovasi atau perbaikan gedung secara signifikan. Hal ini yang mendorong dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengevaluasi pasca huni level indikatif terhadap aspek teknis yang terdiri dari elemen interior (lantai, dinding dan langit-langit) dan aspek fungsional yang terdiri dari zonasi dan identitas, Penelitian menggunakan metode evaluasi pasca huni pada level indikatif, dengan analisis dilakukan secara deksriptif kualitatif, yaitu membandingkan kondisi eksisting terhadap teori EPH oleh Preiser (2015), SNI 8152:2015 tentang Pasar rakyat, dan peraturan berlaku lainnya. Teknik pengumpulan data kualitatif melalui observasi, wawancara, performance issues, dan evaluasi data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek teknis yang terdiri dari elemen lantai, dinding, dan langit-langit, serta aspek fungsional yang terdiri dari zonasi dan identitas/signage, teridentifikasi lebih banyak memiliki kekurangan dibandingkan kelebihannya. Secara keseluruhan menunjukkan buruknya kinerja bangunan pada aspek teknis dan aspek fungsional yang harus ditingkatkan. Berdasarkan hasil analisis, evaluasipasca huni pada aspek teknis dan aspek fungsional dinyatakan tidak sesuai peraturan berlaku. Ketidaksesuaian tersebut dapat terlihat dengan buruknya kondisi fisik pada elemen interior pasar, yang ditemukan banyak kerusakan, dan kotor. Sedangkan terkait aspek fungsional yang tidak direncanakan dengan baik dan belum efektif untuk digunakan selama masa huninya