Analisis Risiko Muscoloskeletal Disorders pada Pengangkutan Karung Gula dengan Menggunakan Metode Assessment of Repetitive Task

Dalam melakukan suatu aktivitas produksi pada perusahaan PG. KEBON AGUNG tidak terlepas dari penggunaan tenaga manusia, yaitu proses pengangkutan material secara manual. Terutama pada divisi gudang PG. KEBON AGUNG, dimana pekerja pengangkut karung gula masih melakukan pekerjaan tersebut secara manual, dan tergolong pekerjaan yang bersifat repetitif. Maka perlu dilakukan penelitian mengenai kondisi pekerja pengangkut karung gula, dengan langkah awal yang dilakukan adalah menyebarkan kuesioner nordic body map pada pekerja pengangkut karung gula. Hasil yang didapatkan dari kuesioner yaitu berupa keluhan-keluhan pada beberapa bagian tubuh pekerja (Musculoskeletal Disorders), terutama pada bagian tubuh atas pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Assessment of Repetitive Task (ART), diawali dengan pengumpulan data waktu menggunakan Stopwatch Time Study untuk merekap waktu dan menghitung nilai frekuensi. Kemudian dokumentasi pekerja untuk penilaian metode ART Tools yang terdiri dari empat tahap yakni penilaian frekuensi dan perulangan gerakan, penilaian level kekuatan, penilaian postur kerja, dan penilaian faktor tambahan. Selanjutnya, dari empat tahap yang sudah dilakukan, akan didapatkan skor ART Tools. Dari skor yang sudah didapatkan, maka dapat dikategorikan ke dalam tingkat risiko yang ada pada ART Tools. Hasil High risk pada anggota gerak tubuh atas 10 pekerja pengangkut gula, sehingga perlu adanya rekomendasi perbaikan yang sesuai dengan kondisi pekerja. Perancangan rekomendasi perbaikan yang diberikan telah disesuaikan dengan keluhan pekerja serta kondisi pekerjaan, yaitu Roller Conveyor yang digunakan untuk membantu pekerja dalam memindahkan karung gula; perbaikan untuk durasi istirahat; serta penambahan alat bantu berupa sarung tangan safety untuk membantu pekerja saat melakukan pekerjaan pengangkutan karung gula. Usulan perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi risiko postur kerja yang buruk saat bekerja. Penelitian ini ditutup dengan pemberian saran agar pada penelitian selanjutnya peneliti mempertimbangkan nilai sudut yang dibentuk oleh pekerja saat bekerja