IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) DALAM RANGKA PEMERATAAN KUALITAS PENDIDIKAN (Studi Kebijakan di SMPN 99 Jakarta)

Penelitian ini dilatarbelakangi karena salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu dengan melakukan pemerataan pendidikan dengan cara mengeluarkan peraturan tentang sistem zonasi dalam PPDB yang masih menuai pro dan kontra. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan implementasi kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam rangka memperoleh hak pendidikan melalui sistem zonasi di SMP Negeri 99 Jakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan Februari 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukan bahwa: (1) dari segi ukuran dan tujuan kebijakan sudah baik tapi sosialisasi kurang, (2) sumber daya sudah memadai, (3) Karakteristik agen pelaksana dibentuk sesuai tugasnya, (4) sikap/kecendrungan tidak semua respon positif didapat dari orang tua murid/siswa tentang jalur zonasi, (5)komunikasi antar organisasi dan agen pelaksana sudah cukup baik namun komunikasi dengan orang tua murid tentang sistem zonasi masih kurang (6) lingkungan ekonomi,sosial, dan politik dari segi ekonomi sudah tidak ada beban biaya untuk PPDB, segi sosial adalah respon dari masyarakat tentang sistem zonasi dan pengaruh sistem zonasi di SMPN 99 Jakarta adalah berkurangnya siswa yang terlambat, dari segi politik perlu adanya koordinasi yang baik dari dinas pendidikan dengan sekolah terkait kebijakan sistem zonasi agar dapat diterima masyarakat. Sementara untuk faktor pendukung pelaksanaan PPDB di SMPN 99 Jakarta adalah ketersediaan sarana dan prasarana yang baik, sementara untuk faktor penghambatnya adalah jaringan internet yang error dan orang tua murid yang minim informasi. Dilihat dari teori implementasi kebijakan yang dikemukakan oleh Van Meter dan Carl Van Horn, bahwa ada enam variabel dalam implementasi kebijakan agar dapat terlaksana dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan PPDB di SMPN 99 Jakarta berjalan cukup baik Meski masih terdapat orang tua murid dan siswa yang keberatan tentang sistem zonasi, hal ini disebabkan dari minimnya informasi tentang tujuan sistem zonasi yang mereka dapat