FEMININITY OF PRINCESS BELLE, WOMAN MAIN CHARACTER IN ELIZABETH RUDNICK’S BEAUTY AND THE BEAST

Penelitian ini membahas tentang feminitas pada tokoh utama wanita di novel Beauty and the Beast karya Elizabeth Rudnick. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan karakteristik feminitas dan bagaimana karakteristik feminitas tersebut diperlihatkan di dalam cerita. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif interpretatif dengan menggunakan teori Mimi Schippers tentang feminitas hegemonik dan feminitas pariah, dan teori Philpot tentang feminitas tradisional. Teori tersebut digunakan untuk menunjukkan karakteristik feminitas hegemonik, karakteristik feminitas pariah, dan karakteristik feminitas tradisional dari Belle sebagai tokoh utama wanita. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa karakteristik Belle sebagai putri dan tokoh utama wanita adalah feminitas pariah yang menunjukkan ketidakpatuhan, keberanian, dan sifat heroik yang menunjukkan ketidakcocokannya, dan perbedaan pemikiran antara dirinya dan masyarakat. Belle menolak kepercayaan masyarakat dan perbedaan presepsi dengan masyarakat adalah bentuk ketidakpatuhannya yang mengindikasi feminitas pariah. Dukungan Belle kepada Beast membentuk dirinya sebagai pelengkap Beast dan mengindikasi feminitas hegemonik. Karakteristik feminitas hegemonik Belle ditampilkan saat Belle berada di sisi Beast. Selain itu Belle juga menampilkan sifat natural wanita, dia menangis ketika terpisah oleh ayahnya dan mengindikasi citra dan aktivitas stereotip wanita dan ketergantungannya kepada ayahnya. Faktor tersebut dikategorisasikan sebagai feminitas tradisional