PENGARUH KEPRIBADIAN, KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KOMITMEN NORMATIF (Studi Kausal tentang Komitmen Kepala Sekolah SMA Negeri di DKI Jakarta)

The main purpose of this study is to examine the role of personality, job satisfaction, and work motivation in influencing principal’s normative commitment. This research try to answerd problems about the organizational commitment issues, especially normative commitment refers to a feeling of obligation to continue employment with increasing evidence of personality, job satisfaction, and work motivation. This study uses a quantitative approach with survey method. The population of this research is all state of senior high schools in DKI Jakarta province, involving 117 principals. The sample numbers are 90 principals by using Slovin formula. The data collection used questionnaires that analyzed by descriptive and inferential path analysis statistically. The research of hypothesis testing shows that: (1) personality had a direct positive influence on normative commitment; (2) job satisfaction had a direct positive influence on normative commitment; (3) work motivation had a direct positive influence on normative commitment; (4) personality had a direct positive influence on work motivation: (5) job satisfaction had a direct positive influence on work motivation; (6) personality had a direct positive influence on job satisfaction. Therefore, to improve the principal’s obligation continuing in a certain organization is needed personality, job satisfaction, and work motivation. ********** Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji peran kepribadian, kepuasan kerja, dan motivasi kerja dalam mempengaruhi komitmen normatif kepala sekolah. Penelitian ini mencoba menjawab masalah tentang masalah komitmen organisasi, khususnya komitmen normatif mengacu pada perasaan kewajiban untuk terus bekerja dengan semakin banyak bukti kepribadian, kepuasan kerja, dan motivasi kerja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala sekolah SMA Negeri di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 117 kepala sekolah. Jumlah sampel adalah 90 kepala sekolah dengan menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis secara deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Penelitian pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) kepribadian memiliki pengaruh langsung positif terhadap komitmen normatif; (2) kepuasan kerja memiliki pengaruh langsung positif terhadap komitmen normatif; (3) motivasi kerja memiliki pengaruh langsung positif terhadap komitmen normatif; (4) kepribadian memiliki pengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja: (5) kepuasan kerja memiliki pengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja; (6) kepribadian memiliki pengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kewajiban kepala sekolah yang berkelanjutan dalam suatu organisasi diperlukan kepribadian, kepuasan kerja, dan motivasi kerj