FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BAWANG MERAH DI DESA WANATAWANG KECAMATAN SONGGOM KABUPATEN BREBES PROVINSI JAWA TENGAH

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah secara signifikan di Desa Wanatawang, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai dengan Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif melalui model persamaan regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani bawang merah dan sampel dalam penelitian ini adalah petani bawang merah pemilik lahan sebanyak 79 orang. Berdasarkan hasil hipotesis pengujian regresi linier berganda menunjukkan Y= 7,640 + 46,475X1 + 0,006X2 + 0,105X3 + 0,015X4 + 1,705X5. Faktor luas lahan dan pestisida berpengaruh signifikan terhadap produksi bawang merah. Hasil regresi menunjukan apabila faktor luas lahan dan pestisida meningkat maka jumlah produksi bawang merah akan meningkat. Sedangkan hasil hipotesis faktor bibit, tenaga kerja, dan pupuk berpengaruh tidak signifikan terhadap produksi bawang merah. Dari lima faktor yang diteliti, faktor luas lahan merupakan faktor yang paling berpengaruh. Hal ini dikarenakan faktor luas lahan sangat tergantung pada upaya pengolahan tanah yang baik, pengairan atau irigasi yang teratur, pemilihan bibit unggul, sampai pemberantasan hama dan penyakit tanaman. Selain itu, bisa dengan cara memperluas lahan pertanian baru, misalnya membuka ladang dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan. Perlu adanya penyuluhan kepada para petani bawang merah di Desa Wanatawang oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Brebes melalui Petugas Penyuluh Lapangan yang bertugas di Desa Wanatawang, tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah, sehingga para petani mampu memaksimalkan potensi dari faktor-faktor tersebut untuk meningkatkan jumlah hasil produksi bawang merah