ANALISIS CEDERA OLAHRAGA PADA ATLET SEPAK BOLA PORDA KOTA BEKASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase cedera, lokasi cedera, jenis cedera, penyebab cedera, serta penanganan cedera pada atlet sepak bola PORDA Kota Bekasi dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Populasi penelitian ini adalah atlet atlet sepak bola PORDA Kota Bekasi, sedangkan sampelnya adalah atlet sepak bola PORDA Kota Bekasi yang telah memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian menunjukan 100% atlet sepak bola PORDA Kota Bekasi penah mengalami cedera, bagian tubuh yang paling sering mengalami cedera adalah bagian pergelangan kaki dengan jumlah 17 kasus (62,96%), anggota tubuh yang peling sering mengalami cedera adalah anggota ekstrimitas bawah dengan jumlah 25 kasus (92,59%), jenis cedera yang paling sering dialami adalah jenis cedera akut dengan jumlah 25 kasus (92,59%), penyebab cedera yang paling sering menyebabkan cedera adalah eksternal violence dengan jumlah 21 kasus (77,78%), dan penanganan cedera yang paling sering dilakukan adalah dengan melakukan penanganan diri sendiri dengan jumlah 18 kasus (66,67%). This study aims to determine the percentage of injuries, the location of the injury, the type of injury, the cause of the injury, as well as the treatment of injuries to football athletes of PORDA Bekasi City using descriptive methods with survey techniques. The population of this research is PORDA football athletes of Bekasi City, while the sample is PORDA football athletes of Bekasi City who have met the research criteria. The research showed that 100% of PORDA football athletes in Bekasi City had experienced injuries, the most frequently injured body part was the ankle with a total of 17 cases (62.96%), the limb most frequently injured was the lower extremity with a total 25 cases (92.59%), the type of injury that most often experienced was acute injury with a total of 25 cases (92.59%), the cause of injury that most often caused injury was external violence with a total of 21 cases (77.78%), and the most frequent treatment for injuries was treatment with a total of 18 cases (66.67%