PEMBANGUNAN DESA WISATA MELALUI BUDAYA LOKAL (STUDI KASUS: KAMPUNG WAYANG, DESA KEPUHSARI, WONOGIRI, JAWA TENGAH)

Al Fida Hidayati. Pembangunan Desa Wisata Melalui Budaya Lokal (Studi Kasus: Kampung Wayang, Desa Kepuhsari, Wonogiri, Jawa Tengah). Skripsi, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta, 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang mendorong pembangunan desa wisata melalui budaya lokal di Desa Kepuhsari. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan proses terjadinya komodifikasi budaya lokal dalam pembangunan di Kampung Wayang, Desa Kepuhsari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Konsep yang digunakan adalah pembangunan, desa wisata dan budaya lokal. Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Kepuhsari, Kecamatan Manyaran, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah dan dan dilakukan sejak tanggal November 2020 - Januari 2021. Subjek dalam penelitian ini dalam penelitian ini berjumlah 21 orang terdiri dari, 6 anggota Pokdarwis, 1 sesepuh, 1sekertariat desa, 3 pengrajin wayang, 9 warga Kepuhsari dan 1 Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata, Wonogiri. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan desa wisata melalui budaya lokal di Desa Kepuhsari dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya yaitu pemikiran masyarakat yang sudah modern, tersedia sumber daya budaya, faktor ekonomi, upaya masyarakat untuk melestarikan wayang dan kreatifitas masyarakat. Sedangkan faktor eksternal diantaranya, pertama, mengikuti selera pasar dan konsumen. Kedua, dukungan dan sosialisasi mengenai desa wisata dari pihak luar. Komodifikasi budaya terwujud adanya inovasi-inovasi pada wayang. Sehingga terjadi beberapa perubahan fungsi, bentuk, proses produksi, distribusi hingga konsumsi wayang. Kata Kunci: Pembangunan, Desa Wisata, Budaya Lokal, Wayang Al Fida Hidayati. Tourism Village Development Through Local Culture (Case Study: Wayang Village, Kepuhsari Village, Wonogiri, Central Java). Thesis, Sociology Study Program, Faculty of Social Sciences, Jakarta State University, 2021. The purpose of this study is to describe the factors that encourage the development of tourist villages through local culture in Kepuhsari Village. In addition, this study also aims to describe the process of commodification of local culture in development in Wayang Village, Kepuhsari Village. This study uses a descriptive qualitative approach with a case study method. The concepts used are development, village tourism and local culture. The location of this research was carried out in Kepuhsari Village, Manyaran District, Wonogiri Regency, Central Java Province and was carried out from November 2020 - January 2021. The subjects in this study in this study amounted to 21 people consisting of, 6 member of Pokdarwis , 1 elder, 1 village secretariat, 3 wayang craftsmen, 9 Kepuhsari residents and 1 head of tourism office, Wonogiri. The data collection techniques were carried out through observation, in-depth interviews, literature studies and documentation. The results in this study indicate that the development of tourist villages through local culture in Kepuhsari Village is influenced by internal factors and external factors. The internal factors are modern people's thinking, available cultural resources, economic factors, community efforts to preserve wayang and community creativity. While external factors include, first, following the tastes of the market and consumers. Second, support and socialization of tourist villages from outside parties. The commodification of culture is manifested by innovations in wayang. So that there are several changes in function, form, production process, distribution and consumption of wayang. Keywords : Development, Tourism Village, Local Culture, Wayan