PENGARUH PENGGUNAAN INTERNET BERMASALAH TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA DI MASA JABODETABEK

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penggunaan internet bermasalah terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa Jabodetabek di masa pandemi Covid-19. Responden pada penelitian ini sebanyak 252 responden mahasiswa berusia 18-25 tahun yang berdomisili di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Variabel penggunaan internet bermasalah diukur dengan menggunakan alat ukur Generalized Problematic Internet Use 2 (GPIUS 2) dan variabel prokrastinasi akademik menggunakan alat ukur Academic Procrastination Scale (APS). Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Hasil uji hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa nilai F Hitung > F tabel yaitu 24,158 > 1,250 dengan nilai p < 0,05. Berdasarkan hasil uji hipotesis diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara penggunaan internet bermasalah terhadap prokrastinasi akademik pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19. Hasil dari koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh penggunaan internet bermasalah pada prokrastinasi akademik yaitu sebesar 8,8%. This study was conducted with a purpose to examine significance of problematic internet use in academic procrastination among Jabodetabek college students during COVID-19 pandemic. There were 252 college students aged 18-25 years old in Jabodetabek participating in this study. The research itself was quantitative with application of accidental sampling. The variables of problematic internet use were measured with Generalized Problematic Internet Use 2 (GPIUS 2), while the variables of academic procrastination used Academic Procrastination Scale (APS). The hypothesis testing resulted in Fcount > Ftable (24.158 > 1.250) with the value of p < 0.05. According to the results, academic procrastination is greatly impacted by problematic internet use during COVID-19 pandemic. The determination coefficient shows that problematic internet use contributes to academic procrastination by 8.8%