ANALISIS KEBUTUHAN SISWA TERHADAP FASILITAS BELAJAR PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

*ABSTRAK* Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa terhadap fasilitas belajar pada pembelajaran jarak jauh. Pengambilan sampel dilakukan pada delapan sekolah SMK Negeri Program Keahlian Teknik Pemesinan se Jakarta. Pengambilan sampel menggunakan angket yang dibagikan secara daring melalui google form. Data yang diperoleh dikategorikan berdasarkan penggolongan menurut Sugiyono (2010: 22) dan dianalisis menggunakan teknik analisis kesenjangan (gap analysis) untuk mengetahui tinggi rendahnya tingkat kebutuhan dan ketersediaan dari masing-masing fasilitas. Hasil analisis menunjukkan tingkat kebutuhan yang sangat tinggi pada kuota internet, dengan Gap sebesar -0,48. Kuota internet berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 36,33% atau sebanyak 109 siswa. Sedangkan ketersediaan kuota internet sangat rendah, dengan persentase 27,67% atau sebanyak 83 siswa. Angka tersebut menggambarkan tingkat kebutuhan yang inggi terhadap fasilitas belajar dalam pembelajaran jarak jauh yang membebankan biaya berlebih untuk orang tua siswa. *ABSTRACT* This study aims to determine students' needs for learning facilities in distance learning. Sampling was carried out at eight state vocational schools in the Mechanical Engineering Expertise Program in Jakarta. Sampling using a questionnaire that was distributed boldly via google form. The data obtained is based on the classification according to Sugiyono (2010: 22) and analyzed using gap analysis to determine the high level of need and availability of each facility. The results of the analysis show a very high level of demand for internet quota, with a gap of -0.48. Internet quota is in the very high category with a percentage of 36.33% or as many as 109 students. Meanwhile, the availability of internet quota is very low, with a proportion of 27.67% or as many as 83 students. This figure illustrates the high need for learning facilities in distance learning which imposes excessive costs on students' parents