PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, KESEHATAN, DAN INFRASTRUKTUR TERHADAP KETIMPANGAN PEMBANGUNAN ANTAR WILAYAH DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur terhadap ketimpangan pembangunan antar wilayah di Indonesia. Data yang digunakan adalah data sekunder tentang indeks Williamson, rata-rata lama sekolah, angka buta huruf, angka harapan hidup, dan kerapatan jalan. Data diperoleh dari data panel dari 24 Provinsi di Indonesia selama 3 tahun dari tahun 2017 sampai 2019. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dengan menggunakan Random Effect Model berdasarkan uji Hausman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketimpangan pembangunan antar wilayah tidak berpengaruh terhadap rata-rata lama sekolah dan kerapan jalan. Namun berpengaruh signifikan terhadap angka harapan hidup dan angka buta huruf. Sementara itu, nilai koefisien variabel rata-rata lama sekolah dan angka harapan hidup adalah negatif sedangkan koefisen variabel angka buta huruf dan kerapatan jalan adalah positif. This study aims to see the effect of the level of education, health, and infrastructure development inequality between regions in Indonesia. The data used are secondary data on the Williamson index, average length of schooling, illiteracy, life expectancy, and road density. Data were obtained from a panel of data from 24 provinces in Indonesia for 3 years from 2017 to 2019. The data analysis technique used regression analysis using the Random Effect Model based on the Hausman test. The results of this study indicate that the inequality of development between regions has no effect on the average length of schooling and the regularity of roads. However, it has a significant effect on life expectancy and illiteracy rates. Meanwhile, the value of the coefficient of the variable average length of schooling and life expectancy is negative, while the coefficient of illiteracy and road density is positive