PENGEMBANGAN MODEL BLENDED LEARNING MATA KULIAH EVALUASI PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengembangan blended learning mata kuliah evaluasi pendidikan dengan menghasilkan suatu produk bahan pembelajaran. Menghasilkan produk utama cetak berupa bahan pembelajaran mata kuliah evaluasi pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam, kelas online untuk pembelajaran online learning, buku panduan bagi dosen dan panduan bagi mahasiswa sebagai prasyarat untuk mempelajari mata kuliah evaluasi pendidikan dengan desain blended learning. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan. Penelitian ini menggunakan model Dick and Carey yang terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Tahap uji produk diawali dengan uji pakar desain pembelajaran, pakar materi, pakar bahasa dan pakar media. Selanjutnya dilakukan uji coba satu-satu dengan mahasiswa sebanyak 3 mahasiswa, uji coba kelompok kecil sebanyak 10 mahasiswa, dan uji coba lapangan sebanyak 30 mahasiswa. Hasil penelitian dari penilaian para pakar yaitu diperoleh hasil dari pakar desain pembelajaran dengan rata-rata nilai (4.46) yang berarti produk tersebut sangat baik, pakar materi (4.44) yang berarti produk tersebut sangat baik, pakar bahasa (4.60) yang berarti produk tersebut sangat baik, pakar media cetak (4.82) yang berarti produk tersebut sangat baik, dan pakar media non cetak (4.58) yang berarti produk tersebut sangat baik. Kemudian pada tahap uji coba satu-satu dengan tiga mahasiswa 90,91% sangat layak, uji coba kelompok kecil 95,28% sangat layak, dan uji coba lapangan 96,10% sangat layak. Kesimpulannya bahan pembelajaran produk tersebut sangat layak digunakan, setelah dilakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan saran dan masukan dari para pakar. Hasil uji efektifitas produk bahan pembelajaran menunjukkan bahwa pada hasil uji t sampel berpasangan diperoleh nilai p-value = 0,000 yang berarti bahwa p-value < 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan nilai post-test dalam penggunaan model pembelajaran blended learning mata kuliah evaluasi pendidikan dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Blended learning, evaluasi pendidikan, bahan pembelajaran, Online Learning, kelase ABSTRACT The purpose of this research is to develop blended learning in educational evaluation courses by producing a learning material product. Producing printed main products in the form of learning materials for educational evaluation courses in the Islamic Religious Education study program, online classes for online learning, guide books for lecturers and guides for students as a prerequisite for studying educational evaluation courses with a blended learning design. The method used is the method of research and development. This study uses the Dick and Carey model which consists of three stages, namely planning, development, and evaluation. The product test stage begins with the test of learning design experts, material experts, language experts and media experts. Furthermore, one-on-one trials were carried out with 3 students, small group trials of 10 students, and field trials of 30 students. The results of the research from the expert's assessment were obtained from the learning design expert with an average value (4.46) which means the product was very good, the material expert (4.44) which means the product was very good, the language expert (4.60) which means the product was very good. well, print media expert (4.82) which means the product is very good, and non-print media expert (4.58) which means the product is very good. Then at the one-on-one trial stage with three students 90.91% was very feasible, the small group trial 95.28% was very feasible, and the 96.10% field trial was very feasible. In conclusion, the product learning material is very suitable for use, after improvements are made based on suggestions and input from experts. The results of the product effectiveness test showed that the paired sample t-test results obtained p-value = 0.000, which means that the p-value