PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP KESIAPAN DALAM PENERAPAN KONSEP KAWASAN TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) (STUDI KASUS: KAWASAN TOD PONDOK CINA, DEPOK, JAWA BARAT)

*ABSTRAK* BAHASA INDONESIA : Penerapan TOD masih dalam tahap pengembangan demi terpenuhinya aspek kebermanfaatan bagi masyarakat, seperti halnya penerapan TOD pada rumah susun Mahata Margonda dengan Stasiun Pondok Cina. Melihat kondisi saat ini rumah susun masih dalam tahap kontruksi, sehingga dapat menimbulkan perubahan bagi struktur lingkungan, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian masyarakat terhadap kesiapan penerapan TOD di wilayah ini. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner yang respondennya merupakan pengguna kereta api yang masuk dan keluar stasiun, jumlah populasi sebanyak 1500 orang, dengan menggunakan rumus slovin diperoleh jumlah sampel sebanyak 94 responden. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan skala presentase, untuk menentukan kategori penilaian dan pada setiap indikator penilaian. Penyusunan kuesioner dibuat berdasarkan indikator penilaian yang merupakan prinsip dari TOD, antara lain, 1. Diversity & Destination, Density, Distance & Design, dan Demand Management. Berdasarkan 5 kategori bobot penilaian, bahwa penerimaan masyarakat pada penerapan TOD dalam kategori “Cukup Baik” dengan presentase 62,77 %, aspek yang dominan mendapatkan penilaian kurang baik yaitu diperlukannya perbaikan jalur pedestrian dan penambahan moda transportasi lanjutan. Rata-rata presentase total pada tiap indikator penilaian sebesar 69,07 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya penerapan TOD di area stasiun memiliki peluang keberhasilan yang besar melihat dukungan yang cukup baik dari masyarakat dan kesiapan pada setiap indikator penilaiannya. Kata Kunci : Penilaian Mayarakat, Kesiapan, Penerapan TOD *ABSTRACT* BAHASA INGGRIS : The application of TOD is still in the development stage in order to fulfill aspects of benefit for the community, such as the application of TOD in the Mahata Margonda flat with Pondok Cina Station. Seeing the current condition of the flats are still in the construction stage, so that it can cause changes to the environmental structure, therefore this study aims to determine the community's assessment of the readiness to implement TOD in this area. The research was conducted by distributing questionnaires whose respondents were train users entering and leaving the station, the total population was 1500 people, using the slovin formula, the sample size was 94 respondents. The method used is a survey method using a quantitative approach. Data analysis in this study uses a percentage scale, to determine the category of assessment and for each assessment indicator. The preparation of the questionnaire was made based on the assessment indicators which are the principles of TOD, among others, 1. Diversity & Destination, Density, Distance & Design, and Demand Management. Based on the 5 categories of assessment weights, that public acceptance of the implementation of TOD is in the "Good Enough" category with a percentage of 62.77%, the dominant aspect gets a poor rating, namely the need for improvement of pedestrian paths and the addition of advanced transportation modes. The average total percentage for each assessment indicator is 69.07%. So it can be concluded that the implementation of TOD in the station area has a great chance of success given the fairly good support from the community and the readiness of each assessment indicator. Keywords: Community Assessment, Readiness, Implementation of TO