EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PISANG DAN GULA MERAH DALAM PROGRAM LATIHAN PENINGKATAN DAYA TAHAN PADA ATLET SEPAKBOLA PERSIGON

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PISANG DAN GULA MERAH DALAM PROGRAM LATIHAN PENINGKATAN DAYA TAHAN PADA ATLET SEPAKBOLA PERSIGON ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pendekatan latihan mana yang lebih berpengaruh antara Pemberian Pisang dan gula Merah terhadap Peningkatan Vo2Max. Metode yang digunakan adalah eksperimen. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sebanyak 30 orang dari 78 populasi Atlet Sepakbola Persigon. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan mengitung uji t. Hasil analisis data awal adalah sebagai berikut: 1) diketahui rata-rata tes awal V02Max 16.683% dan diketahui rata-rata test akhir V02max Setelah Pemberian Pisang 14.210%. 2) diketahui rata-rata tes awal V02Max 16.683% dan diketahui rata-rata test akhir V02max, setelah Pemberian Gula Merah 14.210% . Terdapat selisih antara rata-rata data awal Vo2Max Sebelum Pemberian Pisang Sebesar dan rata-rata data awal Sebelum Pemberian Gula Merah Sebesar 1.66%, sedangkan untuk rata-rata data tes akhir Pemberian Pisang dan Gula merah Terhadap Efektifitas Vo2Max Adalah 1.957%. Dengan teknik statistik uji t didapat t hitung = 1,901 < t tabel = 2,01. Berdasarkan hipotesis statistik ternyata t hitung = 1,901 < t tabel = 2,01, dengan demikian Ho diterima. Berarti ada perbedaan yang signifikan atau perbedaan yang bermakna antara Pemberian Pisang dan Pemberian Gula Merah Terhadap Vo2Max Atlet Sepakbola Persigon. Atlet yang makan pisang hasilnya Vo2max lebih tinggi dibandingkan gula merah. Kesimpulan dalam penelitian ini pisang lebih dominan dari pada gula merah dalam program peningkatan VO2max. Kata Kunci : Pisang, Gula Merah, Daya Tahan This study aims to compare which exercise approach is more influential between the administration of bananas and brown sugar on the increase in Vo2Max. The method used is experimental.The sampling technique was purposive sampling as many as 30 people from the 78 population of Persigon Football Athletes. The data analysis technique used is by calculating the t test. The results of the initial data analysis are as follows: 1) it is known that the average initial test V02Max is 16.683% and the average final test V02max after administration of bananas is 14.210%. 2) it is known that the average initial test V02Max is 16.683% and it is known that the average final test V02max after giving brown sugar is 14.210%. There is a difference between the average initial Vo2Max data before giving bananas and the average initial data before giving brown sugar 1.66%, while the average final test data for giving bananas and brown sugar to the effectiveness of vo2max is 1.957%. With the statistical technique of the t test, it is obtained that t count = 1.901 < t table = 2.01. Based on the hypothesis, it turns out that t count = 1.901 < t table = 2.01, thus Ho is accepted. It means that there is a significant difference or a significant difference between the provision of bananas and the provision of brown sugar to the Vo2Max of Persigon Football Athletes. Athletes who eat bananas have higher Vo2max results than brown sugar. The conclusion in this study is that bananas are more dominant than brown sugar in the VO2 max . Keywords : Banana, Brown Sugar, Enduranc