RESPON JAMAAH TERHADAP PENUTUPAN MASJID SYARIFUL AZHAR MANGGA BESAR UNTUK PELAKSANAAN SHOLAT JUM’AT PADA MASA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalsis respon jamaah dalam menanggapi penutupan ibadah Sholat Jum’at sementara. Rumusan masalah tersebut adalah bagaimana jamaah menanggapi serta menyikapi kebijakan serta fatwa- fatwa tersebut. Penelitian ini menggunakan dasar Kebijakan Pemerintah yang diterapkan sehgingga menimbulakn berbagai respons. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan teknik sampling. Pengumpulan data yang di kumpulkan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar jamaah masjid tersebut menolak akan adanya kebijakan penutupan terhadap pelaksanaan sholat jum’at berjamaah meskipun pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini di harapkan dapat di kembangkan lagi bagi peneliti selanjutnya This study aims to describe and analyze the response of worshippers in response to the temporary closure of Friday prayers. The formulation of the problem is how the pilgrims respond and respond to the policies and fatwas. This research uses the basis of Government Policy applied so as to support a variety of responses. The research method used is qualitative method using sampling technique. The data collected in this study are observations, interviews, and documentation. The results of this study concluded that most of the mosque worshipers rejected the policy of closing the implementation of Friday prayers in congregation even during the Covid-19 pandemic. This study is expected to be developed again for future researchers