HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN INTENSITAS PENGGUNAAN GADGET DENGAN INDEKS MASSA TUBUH ANGGOTA KOP BULUTANGKIS UNJ (Penelitian pada Mahasiswa Anggota Klub Olahraga Prestasi Bulutangkis di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta)

Indeks massa tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah aktivitas fisik. Jika aktivitas fisik rendah akan berdampak pada kenaikan berat badan seseorang. Aktivitas fisik secara tidak langsung dapat dipengaruhi oleh penggunaan gadget, dimana jika terlalu sering menggunakan gadget dan mengalami adiksi dapat berdampak pada aktivitas fisik yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik, adiksi penggunaan gadget dengan indeks massa tubuh anggota klub olahraga prestasi bulutangkis universitas negeri jakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, metode yang digunakan adalah survei, dengan rancangan penelitian cross sectional, teknik sampling menggunakan purposive sampling, yang memenuhi berjumlah 35 orang. Pengambilan data tingkat aktivitas fisik menggunakan kuesioner Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan adiksi penggunaan gadget menggunakan kuesioner Smartphone Addictoin Scale-Short Version (SAS-SV). IMT diukur menggunakan rumus hasil pembagian berat badan (kg) dengan kuadrat tinggi badan (m2) Data disajikan dengan table frekuensi kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 2 sampel (5.72%) memiliki status berat badan gemuk berat, sebanyak 3 sampel (8.57%) memiliki status berat badan gemuk ringan, sebanyak 20 sampel (57.14%) tergolong mengalami adiksi gadget, sebanyak 4 sampel (11.43%) tergolong beraktivitas fisik dalam kategori ringan. Hasil analisis menunjukan ada hubungan antara aktivitas fisik dengan indeks massa tubuh (r= -0,512; p=0,002) dan ada hubungan antara adiksi penggunaan gadget dengan indeks massa tubuh (r= 0,397; p=0,018). Body mass index influenced by a few factors, one of these was physical activity. If physical activity is low, it will have an effect on someone in gaining weight. Using gadgets will indirectly affect physical activity, where if we use gadgets too often and become addicted it may have an effect on low physical activity. The purpose of this research is to know the relationship between the level of physical activity and addiction to gadget use with the body mass index of a performance badminton sports club members in State University of Jakarta. The type of researching is correlational research and the method used is survey with the cross sectional research plan. Furthermore, purposive sampling used for sampling technique with the number of 35 peoples. Next, for data collection level of physical activity is using a Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and questionnaire for addiction to gadget use is Smartphone Addiction Scale-Short Version (SAS-SV). BMI is measured by the formula of dividing weight (kg) with the square of height (m2). The data is presented in a frequency table and then analyzed using Pearson’s correlation test. The result of the research showed there were 2 samples (5.72%) got obesity and there were 3 samples (8.57%) got overweight. After that, there were 20 samples (57.14%) addicted to gadgets and there were 4 samples (11.43%) classified in light physical activity. The analysis results showed that there is correlation between physical activity with body mass index (r= -0,512; p= 0,002) and there is correlation between addiction of gadgets use with body mass index (r= 0,397; p= 0,018)