PERILAKU SOSIAL MAHASISWI PEROKOK (Studi Kasus di Kampus A Universitas Negeri Jakarta)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai perilaku mahasiswi perokok di Kampus A Universitas Negeri Jakarta. Untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai faktor serta perilaku mahasiswi perokok di Kampus A Universitas Negeri Jakarta, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Beberapa Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara semi terstruktur, observasi berparsitipasi, analisis dokumen dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan dari Februari sampai Juni 2019. Hasil penelitian menyipulkan bahwa ada dua faktor yang melatarbelakangi perilaku mahasiswi untuk merokok. Faktor internal yaitu dari dalam diri sendiri dan dari keluarga. Menghilangkan stres menjadi alasan dari dalam diri mereka untuk merokok. Sedangkan keluarga merupakan penunjang mereka untuk merokok karena anggota keluarga yang merokok mendorong mahasiswi untuk merokok. Faktor eksternal juga mempengaruhi mahasiswi untuk merokok yaitu dari teman dan iklan rokok itu sendiri. Kemudian terdapat penyimpangan asosiasi diferensial karena proses mahasiswi untuk belajar merokok berasal dari keluarga dan teman, yang mana membuktikan bahwa penyimpangan dapat dilakukan dari proses belajar. This study aims to obtain data on the behavior of female smokers at Campus A, State University of Jakarta. To get a clear picture of the factors and behavior of female smokers at Campus A, State University of Jakarta, the researchers used a descriptive qualitative approach. Several data collection techniques were carried out with semi-structured interviews, participatory observation, document analysis and field notes. This research was conducted for four months from February to June 2019. The results of the study concluded that there are two factors behind the behavior of female students to smoke. Internal factors are from within oneself and from the family. Relieve stress is the reason from within them to smoke. While the family is their support for smoking because family members who smoke encourage female students to smoke. External factors also influence female students to smoke, namely from friends and cigarette advertisements themselves. Then there are differential association deviations because the student's process of learning to smoke comes from family and friends, which proves that deviations can be made from the learning process