RELIGIUSITAS MAHASISWA PENGGEMAR BUDAYA K-POP DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta mendeskripsikan bagaimana religiusitas para mahasiswa penggemar budaya K-pop atau k-popers di Universitas Negeri Jakarta dengan memperhatikan aspekaspek religiusitas yang diantaranya adalah aspek keyakinan, aspek peribadatan, aspek pengalaman, aspek pengetahuan keagamaan serta aspek konsekuensi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori dimensi-dimensi religiusitas milik Glock & Stark. Adapun metodelogi yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif yang dimana hasil penelitian disajikan dengan penjabaran kata-kata atau deskripsi mengenai religiusitas mahasiswa penggemar budaya k-pop di UNJ. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai enam orang responden secara online yang merupakan mahasiswa aktif di UNJ penggemar budaya k-pop. Hasil dari penelitian ini terbagi menjadi lima aspek religiusitas. Pada aspek keyakinan diketahui bahwa para responden meyakini Allah Swt dan ajaran agama Islam dan diwujudkan dengan melakukan ibadah-ibadah wajib. Pada aspek peribadatan diketahui bahwa responden selalu berusaha melaksanakan setidaknya ibadah wajib meski belum sempurna. Pada aspek pengetahuan responden tidak hanya mendapatkan pengetahuan agama dari sekolah atau kampus, tetapi juga dari buku, internet, teman dan orang tua. Yang terakhir pada aspek konsekuensi diketahui bahwa responden menyadari perbutan baik atau buruk akan mendapat balasan, namun terkadang perbuatan tidak baik tetap dilakukan. Dari kelima dimensi tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan responden memiliki religiusitas yang cukup baik. Para responden memberikan jawaban yang dimana masih berada pada tuntunan agama Islam, dalam artian tidak ada responden yang menyeleweng dari apa yang agama ajarkan. Namun religiusitas responden pun belum dapat dikatakan sangat baik. Karena para responden cenderung hanya mengutamakan hal-hal dasar dan wajib dalam agama Islam. This study aims to see and describe the religiosity of K-pop culture fan students or k-popers at the State University of Jakarta by paying attention to aspects of religiosity which include aspects of belief, aspects of worship, aspects of experience, aspects of religious knowledge and aspects of aspects. In this study, the authors used the theory of dimensions of religiosity belonging to Glock & Stark. The methodology used is descriptive qualitative in which the results of the study are presented with an explanation of the words or descriptions of the religiosity of k-pop culture fan students at UNJ. The data collection technique was carried out by interviewing six respondents online who were active students at UNJ who were fans of k-pop culture. The results of this study are divided into five aspects of religiosity. From the aspect of belief, it is known that the respondents believe in Allah SWT and the teachings of Islam and it is manifested by performing obligatory acts of worship. In the aspect of worship, it is known that respondents always try to carry out at least compulsory worship even though it is not yet perfect. In the aspect of knowledge, respondents do not only get religious knowledge from school or campus, but also from books, the internet, friends and parents. Finally, in the consequence aspect, it is known that the respondent realizes that good or bad dressing will get a reward, but sometimes bad deeds are still done. From the five dimensions, it can be concluded that overall the respondents have a fairly good religiosity. The respondents gave answers which were still under the guidance of Islam, in the sense that there were no respondents who deviated from what religion teaches. However, the religiosity of the respondents cannot be said to be very good. Because the respondents tend to prioritize only basic and obligatory things in Islam