PERANAN INTERAKSI GURU DALAM MENANAMKAN REGULASI DIRI (SELF-REGULATION) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Deskriptif Kualitatif pada Kelas TK B2 Ibnu Batutah di TK Al Jannah, Depok, Jawa Barat)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai peranan interaksi guru dalam menanamkan regulasi diri anak usia 5-6 tahun pada kelas TK B2 Ibnu Batutah di TK Al Jannah, Depok, Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan catatan running record, catatan wawancara, serta catatan dokumentasi untuk merekam perilaku subjek yang muncul. Analisis data menggunakan teknik Miles and Huberman melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian peranan interaksi guru dalam menanamkan regulasi diri pada anak usia 5-6 tahun pada Kelas TK B2 Ibnu Batutah di TK Al Jannah, Depok, Jawa Barat yaitu: (1) Proses interaksi edukatif yang dilakukan guru yakni guru menerapkan peraturan yang disepakati, guru memberikan apresiasi dan memberikan kata-kata yang positif, cara guru dalam membantu menyelesaikan masalah anak, tindakan guru dalam membantu menyelesaikan masalah pada anak secara individu, (2) Regulasi diri anak usia 5-6 tahun yakni regulasi diri yang belum berkembang, regulasi diri yang sudah berkembang dengan cukup baik, respon yang anak berikan melalui ucapan, tindakan, dan ekspresi, internalisasi atau pengaruh orang dewasa di sekitar anak, serta perubahan perilaku regulasi diri yang belum berkembang menjadi mulai berkembang, (3) Peranan komponen interaksi edukatif dalam mendukung pembentukan regulasi diri anak yakni adanya fungsi dari penguatan akhlakul karimah untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran, pola pembiasaan yang diterapkan, serta adanya evaluasi yang dilakukan oleh guru untuk mengamati perkembangan perilaku anak di sekolah. Melalui penelitian ini, guru diharapkan dapat meningkatkan kecakapan interaksinya kepada anak didik, khususnya dalam menanamkan regulasi diri pada anak