MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS V SDN PISANGAN TIMUR 13 PAGI JAKARTA TIMUR (Studi Penelitian Tindakan Kelas)

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS melalui model Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas V SDN Pisangan Timur 13 Pagi Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan di SDN Pisangan Timur 13 Pagi Jakarta Timur. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-B dengan jumlah siswa sebanyak 28 orang siswa. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2019-Mei 2019 semester genap tahun ajaran 2018/2019. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan model siklus penelitian dari Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilakukan dengan melalui empat tahap yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi sebagai dasar perencanaan ulang untuk penelitian selanjutnya. Pada siklus I, kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS yang mendapat nilai ≥70 sebanyak 19 orang siswa atau dengan presentase sebesar 67,85%. Pada siklus II ini telah mengalami peningkatan dengan memperoleh hasil kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran IPS yang mendapat nilai ≥70 sebanyak 23 orang siswa atau dengan presentase sebesar 82,14%. Adapun presentase instrumen pemantau tindakan guru pada siklus I pertemuan 1 sebesar 60%, pertemuan 2 sebesar 65% dan instrumen pemantau tindakan siswa pada siklus I pertemuan 1 sebesar 56%, pertemuan 2 sebesar 64%. Adapun presentase instrumen pemantau tindakan guru pada siklus II pertemuan 1 sebesar 75%, pertemuan 2 sebesar 85% dan instrumen pemantau tindakan siswa pada siklus II pertemuan 1 sebesar 76%, pertemuan 2 sebesar 84%. Implikasi dari penelitian tindakan kelas ini adalah bahwa kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD dalam pembelajaran IPS dapat meningkat dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah di dalam proses pembelajarannya