Pengaruh OER, FDR, Dan CAR Terhadap ROA (Studi Pada Bank Umum Syariah yang Tercatat di OJK Periode 2017-2020)

Penelitian ini menguji seberapa besar Operational Efficiency Ratio (OER), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mempengaruhi Return on Asset (ROA) pada Bank Umum Syariah periode 2017-2020 yang tercatat di Otoritas Jasa Keuangan. Populasinya merupakan seluruh bank umum syariah dari tahun 2017 hingga 2020 yang tercatat di Otoritas jasa Keuangan yang berjumlah 14 bank serta sampelnya adalah 11 bank. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Dalam uji t, diperoleh hasil yaitu secara sendiri-sendiri nilai Sig. Capital Adequacy Ratio adalah adalah 0,642 > 0,050 dan thitung -0,469 > ttabel -2,030 sehingga diperoleh kesimpulan Capital Adequacy Ratio tidak ada pengaruh nyata pada Return on Asset. Nilai signifikansi Financing to Deposit Ratio adalah 0,058 > 0,050 dan thitung 1,964 Ftabel 2,87 menunjukkan bahwa Operational Efficiency Ratio (OER), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Return on Asset secara bersamaan pengaruhnya adalah nyata. Kata Kunci: Bank Syariah; CAR; FDR; OER; ROA. AbstractThis research examined how much Operational Efficiency Ratio (OER), Financing to Deposit Ratio (FDR), and Capital Adequacy Ratio (CAR) influence against Return on Assets (ROA) at Sharia Commercial Bank for the 2017-2020 period listed at the Financial Services Authority. The population are Sharia Commercial Bank for the 2017-2020 period listed at the Financial Services Authority, totaling 14 banks with a sample of 11 banks. The sample was taken by purposive sampling technique. In the t test, show that individually significance value of Capital Adequacy Ratio is 0,642 > 0,050 and tcount -0,469 0,050 and t-count 1,964 Ftable 2, 87, it shows that the Operational Efficiency Ratio (OER), Financing to Deposit Ratio (FDR), and Capital Adequacy Ratio (CAR) against Return on Assets simultaneously has a significant influence. Keywords: CAR; FDR; OER; ROA; Sharia Ban