PENGELOLAAN HASIL JASA SIMPAN PINJAM PEREMPUAN (SPP) DI BUM DESA BERSAMA 'NGUDI LUHUR' PAKEL DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengelolaan Hasil Jasa Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di BUM Desa Bersama ‘Ngudi Luhur’ Pakel Ditinjau dari Perspektif Ekonomi Islam” ditulis oleh Afroh Mirwahah, NIM. 17402163596, Pembimbing: Dr. Nur Aziz Muslim, M.H.I. Penelitian ini di latar belakangi berdasarkan kegiatan pemberdayaan perempuan melalui Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di BUM Desa Bersama ‘Ngudi Luhur’ Pakel. Pemberdayaan perempuan dilakukan dengan pemberian pinjaman modal, pelatihan kewirausahaan dan pendampingan usaha. SPP yang dikelola oleh BUM Desa Bersama ‘Ngudi Luhur’ Pakel dikenakan tambahan jasa sebesar 1,5% per bulan pada proses angsurannya. Pinjaman SPP dilakukan dengan membentuk kelompok SPP yang minimal terdiri dari lima orang. Fokus dari penelitian ini adalah 1) Bagaimana praktik Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan pengelolaan hasil jasa di BUM Desa Bersama ‘Ngudi Luhur’ Pakel? dan, 2) Bagaimana tinjauan perspektif ekonomi Islam terhadap praktik Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan pengelolaan hasil jasa di BUM Desa Bersama ‘Ngudi Luhur’ Pakel? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang prosedur Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan proses pengembaliannya, serta perspektif ekonomi Islam terhadap tambahan jasa dalam kegiatan SPP di BUM Desa Bersama ‘Ngudi Luhur’ Pakel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, sumber data penelitian ini adalah data primer dan data pendukung. Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa SPP merupakan kegiatan pemberdayaan perempuan dengan pemberian pinjaman modal, pelatihan kewirausahaan dan pendampingan membantu masyarakat mengembangkan potensi perempuan di kecamatan Pakel. Syarat dan mekanismenya mempermudah masyarakat mendapatkan pinjaman. Akan tetapi karena modal yang terbatas, kegiatan SPP ini belum bisa mencakup seluruh perempuan di Pakel. Berdasarkan perspektif ekonomi Islam, kegiatan SPP telah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam ekonomi Islam. Jasa yang ditetapkan sebesar 1,5% diperbolehkan dalam Islam karena tidak adanya unsur eksploitasi dan pelipatgandaan dengan tempo waktu yang ditentukan dalam pembayaran. Sebagian dari hasil jasa tersebut akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk bantuan sosial, reward, dan pemupukan modal pinjaman selanjutnya bagi yang belum mendapatkan pinjaman. Kata Kunci: Simpan Pinjam Perempuan (SPP), Tambahan Jasa, Ekonomi Isla