MANAJEMEN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PONDOK PESANTREN (STUDI MULTI SITUS DI PONDOK PESANTREN SIRAJUT THALIBIN SUTOJAYAN BLITAR DAN PONDOK PESANTREN JAWAHIRUL HIKMAH BESUKI TULUNGAGUNG)

Indarti, Luluk 2020. Manajemen Pendidikan Kewirausahaan dalam Mewujudkan Kemandirian Pondok Pesantren. Disertasi, Program Doktor Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Promotor: Prof. Dr. H Mujamil, M.Ag., ko-promotor I, Dr. Ngainun Naim. M.H.I., ko-promotor II Dr. H.M Teguh. M.Ag. Kata Kunci: Pendidikan Kewirausahaan, Pesantren Setiap lembaga pendidikan, tidak terkecuali pesantren, tengah menghadapi tantangan yang muncul bersamaan dengan kemajuan zaman, yakni modernisasi pendidikan. Setiap lembaga pendidikan dituntut untuk memiliki sistem manajamen yang baik, sehingga mampu merencanakan, mengorganisasi, melaksanakan, mengendalikan serta mengevaluasi sendiri lembaga pendidikannya. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang selama ini identik dengan sistem pengelolaan konvensional dan tidak mengikuti perkembangan zaman, merasa perlu melakukan beberapa perubahan agar menjadi lembaga mandiri, terutama dari aspek kemandirian ekonomi. Salah satu alternatif yang bisa dipilih lembaga untuk mencapai kemandirian lembaga adalah pendidikan kewirausahaan. Pondok pesantren yang menerapkan pendidikan kewirausahaan adalah Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Sutojayan Blitar dan Pondok Pesantren Jawaahirul Hikmah Besuki Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menemukan, 1). strategi pendidikan kewirausahaan dalam mewujudkan kemandirian pondok pesantren, 2). implementasi strategi pendidikan kewirausahaan dalam mewujudkan kemandirian pondok pesantren 3). implikasi strategi pendidikan kewirausahaan dalam mewujudkan kemandirian pondok pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi multisitus. Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Myles Huberman dari reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Data dianalisis dari data situs tunggal dan lintas situs. Uji keabsahan data melalui kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan 1). strategi pendidikan kewirausahaan yang dipakai adalah pelibatan santri (student engagement) dalam setiap tahapan kegiatan kewirausahaan serta mendesain pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), 2). implementasi strategi pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren menggunakan metode peer tutorial, trial and error dan santri sebagai xviii mentor pendidikan kewirausahaan juga menggunakan pendekatan profetik yakni tidak mendasarkan kegiatan kewirausahaan semata memeroleh keuntungan finansial, tetapi juga untuk motif spirituality, 3). implikasi pendidikan kewirausahaan di pondok pesantren adalah meningkatkan kemandirian ekonomi dan pengelolaan lembaga serta meningkatkan kemandirian santri. Temuan formal penelitian ini adalah pendidikan kewirausahaan berlandaskan pada pengembangan aspek pengetahuan kewirausahaan (knowledge), kemampuan berwirausaha (skill), sikap (attitudes), serta spiritualitas individu dan lingkungan (spirituality)