KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SEGI EMPAT DAN SEGITIGA DITINJAU GAYA KOGNITIF KELAS VII SMPN 1 PLEMAHAN KEDIRI

Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Segi Empat dan Segitiga Ditinjau Gaya Kognitif Kelas VII SMPN 1 Plemahan Kediri” yang ditulis oleh Ika Nur Lailatul Fitria, NIM. 12204173170, pembimbing : Beni Asyhar, S.Si., M.Pd. Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Kritis, Menyelesaikan Masalah, Gaya Kognitif FI, Gaya Kognitif FD Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemahaman bahwa topik-topik dalam matematika tidaklah berdiri sendiri-sendiri, melainkan terdiri antara satu dengan yang lainnya. Sehingga pentingnya kemampuan berpikir kritis untuk dikuasai oleh semua siswa guna mempermudah siswa dalam mempelajari matematika diangkat dalam penelitian ini. Berpikir kritis sendiri merupakan proses berpikir yang melibatkan beberapa proses, yaitu memahami masalah, menghubungkan antar konsep, menggunakan strategi yang tepat, dan membuat kesimpulan. Terlebih setiap siswa memiliki kemampuan berpikir masing-masing dalam memecahkan masalah. Dalam hal ini adanya perbedaan kemampuan berpikir kritis tersebut dapat dipengaruhi oleh gaya kognitif. Adapun tujuan peneliti ini adalah 1) untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif FI dalam menyelesaikan masalah segi empat dan segitiga, serta 2) untuk mengetahui bagaimana kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif FD dalam menyelesaikan masalah segi empat dan segitiga. Penelitian ini meggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan adalah tes dan wawancara untuk menggali data. Tes dan waancara dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa yang dikelompokkan berdasarkan gaya kognitif. Penelitian ini dilakukan pada kelas di SMPN 1 Plemahan Kediri dan memilik 4 orang siswa dengan gaya kognitif yang berbeda yaitu 2 gaya kognitif FI dan 2 gaya kognitif FD. Adapun pemilihan subjek ini didasarkan pada skor hasil tes GEFT dan tes tertulis kemampuan berpikir kritis. Hasil temuan berdasarkan analisis data menunjukkan: Kemampuan berpikir kritis subjek dengan gaya kognitif FI telah mampu memenuhi semua indikator kemampuan berpikir kritis dengan baik yaitu mampu memahami dan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan, selanjutnya mampu menghubugkan antar konsep dengan membuat model matematika. Dan juga mampu menentukan strategi atau rumus yang digunakan dan mampu memberikan kesimpulan dalam penyelesaian. Sedangkan kemampuan berpikir kritis subjek dengan gaya kognitif FD hanya mampu memenuhi indikator kemampuan berpikir kritis yakni mampu memahami dan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan, dan mampu menentukan strategi atau rumus yang digunakan, namun kurang teliti dalam perhitungannya