MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR STANDARDIZATION 9001 : 2015 DI MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 3 JOMBANG

ABSTRAK Wahyuni, Indah, 2020, Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan Berbasis International Organization For Standardization 9001 : 2015 di MTsN 3 Jombang.Disertasi, Program Doktor, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Promotor I: Prof. Dr. H. Mujamil, M.Ag., Promotor II: Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. Kata Kunci: Strategi Kepala Madrasah, Mutu Pendidikan, Berbasis ISO Berdasarkan data di lapangan, mutu pendidikan merupakan sesuatu yang perlu diupayakan agar eksistensi lembaga pendidikan dapat terjamin. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, lembaga pendidikan mengadakan penerapan manajemen ISO. Oleh karena itu, perlu strategi kepala madrasah yang tepat dalam meningkatkan mutu berbasis ISO. Pertanyaan penelitian ini adalah: 1. bagaimana perencanaan peningkatan mutu pendidikan berbasis ISO 9001 : 2015 di MTsN 3 Jombang? 2. bagaimana pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan berbasis ISO 9001 : 2015 di MTsN 3 Jombang? 3. Bagaimana evaluasi peningkatan mutu pendidikan berbasis ISO 9001: 2015 di MTsN 3 Jombang? 4. bagaimana tindak lanjut peningkatan mutu pendidikan berbasis ISO 9001: 2015 di MTsN 3 Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus dan rancangan penelitian studi kasus tunggal (single-case studies). Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Analisis data memakai analisis data kasus tunggal dengan teknik analisis data: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan temuan dengan kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan transferabilitas. Hasil penelitian: pertama, proses perencanaan sistem manajemen mutu secara keseluruhan dilakukan bersama-sama dengan kepala sekolah dan para manajer madya di unit kerja sesuai dengan ISO 9001: 2015 Perencanaan pada unit kerja bimbingan dan konseling adalah dengan membuat program kerja dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan pendidikan. Kedua, pelaksanaan peningkatan mutu dimulai dari pengorganisasian pada setiap unit kerja bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan menjalin koordinasi serta kerja sama dengan unit kerja yang lain dan dilanjutkan dengan pembagian tugas yang jelas pada setiap unit kerja maupun anggotanya seperti: bidang tugas, uraian tugas, tanggung jawab, wewenang, tugas lain dan kualifikasi jika seluruh personil telah siap untuk melaksanakannya. PDCA menjadi model manajemen pelaksanaan strategi ISO 9001: 2015 di lembaga pendidikan Islam jika diinternalisasikan nilai-nilai Islam di dalamnya dan sudah menjadi budaya. Ketiga, evaluasi peningkatan mutu dilakukan untuk menjaga kualitas pendidikan dan layanan kepada pelanggan dan dipertanggungjawabkan oleh wakil manajemen mutu kepada kepala sekolah jika struktur organisasi telah tersusun dengan rapi. Keempat; tindak lanjut dalam aspek pembelajaran dilakukan dengan cara memakai standar mutu Cambridge dan menstandarkan mutu di madrasah. Tindak lanjut dilakukan dalam rangka mewujudkan madrasah yang mempunyai standar mutu yang jelas yang berbasis religius humanis, di samping merupakan madrasah yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai agama juga merupakan madrasah berprestasi dengan standar mutu yang cukup tinggi. Temuan formal penelitian ini adalah manajemen mutu ISO berbasis budaya madrasah atau (Quality Management ISO based Madrassa Culture