ANALISIS MISKONSEPSI PESERTA DIDIK DENGAN TES DIAGNOSTIK FOUR-TIER PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI MIPA MAN 2 NGANJUK

Kurangnya penguasaan konsep dan menghubungkan konsep satu dengan lainnya pada materi kesetimbangan kimia menyebabkan banyak miskonsepsi. Adanya miskonsepsi pada diri peserta didik menghambat proses penerimaan dan asimilasi pengetahuan-pengetahuan baru, dan menghalangi keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran selanjutnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk dilakukan deteksi miskonsepsi sejak dini. Terdapat banyak jenis instrumen yang digunakan untuk mendeteksi miskonsepsi, namun dalam penelitian ini digunakan instrumen tes diagnostik four-tier karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan instrumen lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui persentase peserta didik kelas XI MIPA MAN 2 Nganjuk yang mengalami miskonsepsi pada materi kesetimbangan kimia, (2) Mengetahui miskonsepsi yang dialami peserta didik kelas XI MIPA MAN 2 Nganjuk pada materi kesetimbangan kimia, (3) Mengetahui upaya guru dalam mereduksi miskonsepsi yang dialami peserta didik kelas XI MIPA MAN 2 Nganjuk pada materi kesetimbangan kimia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Sampel penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA MAN 2 Nganjuk. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 16,85% peserta didik kelas XI MIPA MAN 2 Nganjuk yang mengalami miskonsepsi yang termasuk dalam kategori miskonsepsi rendah. Terdapat beberapa upaya guru mapel kimia MAN 2 Nganjuk dalam mereduksi miskonsepsi peserta didik pada materi kesetimbangan kimia yaitu: (1) Menggunakan metode mengajar yang tepat, (2) Mereduksi miskonsepsi yang disebabkan karena prakonsepsi peserta didik yang salah, (3) Mereduksi miskonsepsi yang disebabkan karena buku teks