PERHITUNGAN WETON DALAM PRIMBON SALAKI RABI DI DESA KEBONAGUNG KECAMATAN SAWAHAN KABUPATEN NGANJUK

Weton adalah metode penghitungan hari kelahiran yang disebut wetonan. Para leluhur percaya bahwa anak yang dilahirkan akan membawa pengaruh pada sifat - sifat, karakter dan perjalanan hidupnya. Petung weton yang digunakan masyarakat jawa sebagai bentuk penafsiran yang sudah mengakar sejak nenek moyang terdahulu. Perhitungan weton mempunyai beragam macam versi yang dipercaya secara turun menurun memiliki arti makna yang menjadi tuntunan atau peringatan bagi orang yang mempercayainya. Analisis ini untuk mengetahui pandangan dunia orang jawa terhadap praktik petung weton dalam primbon jawa salaki rabi ketika melaksanakan pernikahan. tradisi weton di masyarakat jawa dijadikan sebuah pituturan yang mengandung makna ketika menjalani kehidupan terutama dalam pernikahan yang membutuhkan rumah tangga yang baik. Pemaknaan hasil primbon salaki rabi akan muncul ketika melihat fenomena yang ada dilingkungan dan persepsi sehingga muncul pengaruh sebuah sikap masyarakat. Paradigma yang digunakan artikel adalah paradigma kontruksivisme dengan pendekatan penelitian kualitatif. Teori yang digunakan yaitu teori hermeneutik geertz dan makna simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbasis etnografi. Temuan penelitian menjelaskan bahwa petung weton dalam primbon jawa salaki rabi sebagai tanda hasil makna yang memperlihatkan dalam kehidupan rumah tangga baik dan buruk. Kata kunci: tradisi, primbon salaki rabi, perhitungaan weton dan hermeneutik