PENYESUAIAN DIRI REMAJA HAMIL DILUAR NIKAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL (Studi Kasus Di Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung)

Hamil di luar nikah merupakan sesuatu hal yang sulit untuk diterima bagi semua masyarakat. Selain itu hamil diluar nikah dapat menimbulkan dan memicu rasa malu karena telah mencoreng nama besar keluarga dan menimbulkan penyesalan yang amat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan kenapa peneliti ingin mengkaji ulang, untuk mengetahui reaksi remaja setelah mengetahui dirinya hamil diluar nikah terhadap lingkungan, dan yang terakhir untuk mengetahui bentuk penyesuaian diri remaja hamil di luar nikah terhadap lingkungan.Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi. Sumber data pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Pengambilan subjek pada penelitian ini yaitu remaja yang hamil diluar nikah berjumlah 2 subjek yaitu MPS dan EIS.Tempat penelitian berada di rumah subjek. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan 4 tahap: teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.Penyesuaian diri yang dilakukan oleh para remaja hamil diluar nikah dengan menggunakan teori penyesuaian diri yang mencakup beberapa aspek yaitu aspek pengakuan, aspek partisipasi, aspek persetujuan sosial, aspek altruisme dan aspek kesesuaian.Hasil penelitian ini berdasarkan teori penyesuaian diri bahwa kedua subjek yang mengalami hamil diluar nikah melakukan penyesuaian diri di lingkungan dengan cara menerima semua perkataan tetangga tentang dirinya. Karena memang kedua subjek ini telah melakukan kesalahan dan aib dalam keluarga.Hal yang dilakukan oleh kedua subjek untuk lebih bisa akrab lagi dengan tetangga yaitu sering menyapa dan membangun hubungan dengan mereka, meskipun subjek masih merasa malu ketika berada di tengah-tengah mereka.Dari peristiwa ini ada sisi positif yang dapat diambil yaitu subjek lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan dan menjadikan sebuah pengalaman dalam dirinya untuk dirinya bahwa dengan peristiwa ini subjek tidak terpuruk dengan pengalaman pahitnya di masa lampau. Kata kunci: remaja, penyesuaian diri, aspek penyesuaian diri