KREATIVITAS GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAN ISLAM DI MAN 1 TRENGGALEK

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kreativitas Guru dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek” ini ditulis oleh Diki Setawan, NIM. 12201173309, Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing Lailatuzz Zuhriyah, M.Fil.I NIP. 198605282014032002. Kata kunci: Kreativitas Guru, Sejarah Kebudayaan Islam Kreativitas guru di MAN 1 Trenggalek sudah terbilang kreatif dalam pembelajarannya, terutama guru Sejarah Kebudayaan Islam. Dalam pembelajarannya guru mampu mengelola kelas dengan baik dan membuat pembelajarannya dikelasnya menjadi menarik. Namun, pada dasarnya masih terdapat pula siswa yang jarang sekali minat ataupun suka dengan mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini disebabkan kurangnya daya ingat dan pemahaman siswa terhadap materi Seajarah Kebudayaan Islam. Maka dari itu, guru dituntut untuk kreatif dalam meningkatkan kualitaas pembelajaran Sejarah Kebudaayan Islam. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimana kreativitas guru dalam menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek? (2) Bagaimana kreativitas guru dalam menerapkan metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek? (3) Bagaimana kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan kreativitas guru dalam menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek.(2) Untuk mendeskripsikan kreativitas guru dalam menerapkan metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek. (3)Untuk mendeskripsikan kreativitas guru dalam menerapkan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Lokasi penelitian terletak di MAN 1 Trenggalek. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan meliputi kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Penelitian ini juga menggunakan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi sumber, teknik dan waktu, perpanjangan pengamatan dan diskusi sejawat. Hasil penelitian ini adalah : (1) Kreativitas guru dalam menerapkan strategi pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek meliputi, Pertama, dalam menentukan strategi pembelajaran guru memperhatikan faktor kriteria pemilihan yakni a) berorientasi pada tujuan pembelajaran, b) materi pembelajaran, c) teknik pembelajaran, d) metode pembelajaran dan e) media pembelajaran serta kondisi siswa. Kedua, strategi yang sering kali digunakan yakni a) strategi pembelajaran langsung (direct instruction), b) strategi pembelajaran ekspositori, c) strategi pembelajaran cooperative, dan d) strategi pembelajaran inkuiri. Ketiga, Dalam penerapan strategi pembelajaran terdapat berbagai hambatan seperti a) siswa gaduh, b) kurang memperhatikan, dan sulit memahami materi pembelajaran. Maka dari itu, perlunya evaluasi dalam penerapan strategi pembelajaran untuk menjadikan pembelajaran lebih efisien. (2) Kreativitas guru dalam menerapkan metode pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MAN 1 Trenggalek meliputi, pertama, Dalam penerapan metode pembelajaran guru dua metode atau lebih sesuai dengan kondisi saat itu. Kedua, dalam memilih metode guru memperhatikan berbagai faktor yakni a) menyesuaikan dengan kondisi atau karakteristik siswa, b) tujuan pembelajaran, c) materi yang akan disampaikan, e) situasi pembelajaran, d) fasilitas pembelajaran, e) alokasi waktu dan f) kemampuan guru itu sendiri. Kediga, metode yang sering digunakan yakni a) metode ceramah, b) metode diskusi, c) metode tanya jawab, e) metode drill (Latihan), d) metode kerja kelompok, dan f) metode resitasi (penugasan). Dalam penerapan metode pembelajaran pastinya tidak semulus yang diharapkan pasti ada kendala dan hambatan seperti siswa ramai, mengantuk, dan sulit memahami. Maka dari itu, guru senantiasa kreatif dalam menerapkan metode pembelajaran. (3) Kreativitas guru dalam menggunakan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di MAN 1 Trenggalek melputi pertama, dalam memilih dan menentukan media pembelajaran guru terlebih dahulu memperhatikan beberapa kriteria yakni a) sumber setempat, b) dana yang tersedia, c) faktor yang menyangkut keluwesan, d) kepraktisan dan ketahanan media, e) efektivitas dan efesiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang. Selain itu media yang digunakan harus sesuai dengan materi, tujuan pembelajaran dan kondisi atau karakteristik siswa. Kedua, media yang digunakan juga harus sederhana dan mudah diterima oleh siswa. media yang sering digunakan oleh guru Sejarah Kebudayaan Islam yakni media audio, media visual dan media audiovisual. Selain itu juga menggunakan LCD proyektor, powerpoint, internet, buku. Ketiga, pastinya ada kendala dalam penerapannya seperti mati lampu, ada fasilitas yang rusak, internet tidak stabil, siswa bosan dengan media yang digunakan. Penggunaan media sangat penting dalam proses pembelajaran agar siswa dapat menerima materi dengan baik dan siswa akan antusias dalam mengikuti pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam