METODE PEMBELAJARAN GURU FIQIH DALAM MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SANTRI MADRASAH DINIYAH NURUL MUTA’ALIMIN KABUPATEN BLITAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metode Pembelajaran Guru Fiqih dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar” ini ditulis oleh Fathul Hakim Cahya Gama, NIM. 2811123086, dibimbing oleh Dr. H. Muwahid Shulhan, M.Ag. Kata Kunci : Metode, Pembelajaran, Fiqih, Prestasi Belajar Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembang pesatnya IPTEK dan semakin kreatif pula pengolahan kelas oleh guru, sehingga pendidikan semakin berkembang dan semakin bermutu. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maka pendidikan umumlah yang lebih diprioritaskan. Ada juga yang masih tekun dan semangat untuk belajar agama, terutama mata pelajaran fiqih. Karena mata pelajaran fiqih menyangkut hukum dan kaidah-kadiah hukum Islam terhadap kehidupan manusia dengan sesamanya maupun beribadah kepada Sang Pencipta. Namun yang menjadi perhatian khusus adalah sudah dimuatnya mata pelajaran fiqih, namun masih banyak anak-anak yang tidak mengerti akan kaidah dan syariat Islam. Ada banyak sebab untuk menjawab permasalahan ini. Ada kemungkinan memang anak tidak memahami karena tidak diajarkan, atau mungkin sudah diajarkan namun tidak diaplikasikan, atau mungkin dalam proses pembelajaran anak tidak paham sehingga tidak mampu mengaplikasikannya. Jika mungkin memang karena metode pembelajaran yang kurang tepat, maka perlu dikaji ulang mengenai metode yang harus digunakan. Sehingga prestasi belajar anak akan meningkat khususnya dalam mata pelajaran fiqih. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar? (2) Apa saja yang menjadi faktor pendukung pelaksanaan metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar? (3) Kendala apa saja yang dihadapi guru Madrasah Diniyah dalam pelaksanaan metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, lokasi penelitiannya di Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin, sumber datanya di dapat melalui tiga unsur yaitu person, place dan paper, metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam menganalisis datanya menggunakan teknik analisis deskriptif, sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan perpanjangan keikutsertaan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat. Hasil Penelitian ini adalah : (1) Pelaksanaan metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar, guru mengkombinasikan beberapa metode pembelajaran untuk memperoleh hasil pembelajaran yangmaksimal. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran fiqih di Madrsah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar antara lain metode ceramah, metode praktek, metode demonstrasi, metode tanya jawab, metode drill, metode kisah, dan metode teladan. (2) Ada beberapa faktor pendukung dalam pelaksanaan metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar. Faktor-faktor tersebut antara lain Pengetahuan Guru Madrasah Diniyah dalam pembelajaran sangat luas karena berasal dari latar belakang Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah, Lingkungan disekitar Madrasah Diniyah merupakan lingkngan yang religius, motivasi orang tua serta kesadaran dari diri santri itu sendiri. (3) Kendala yang dialami oleh guru dalam pelaksanaan metode pembelajaran yang digunakan guru mata pelajaran fiqih dalam meningkatkan prestasi belajar santri Madrasah Diniyah Nurul Muta’alimin Kabupaten Blitar antara lain adanya beberapa guru madrasah diniyah yang tidak dapat hadir dikarenakan ada kepentingan yang mendesak dan penting sehingga kelas harus dirangkap, selain itu usia santri yang masih merupakan usia anak yang suka bermain, membuat kelas menjadi gaduh dan ramai, Lokasi Madarsah Diniyah Nurul Muta’alimin yang ada di pinggir jalan juga membuat kelas menjadi bising dan konsentrasi santri menjadi terganggu, serta adanya beberapa santri yang sering membolos sehingga tertinggal pelajarannya