PENERAPAN TRAINING KARYAWAN, MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN, DAN CARA MEMINIMALISIR RISIKO PEMBIAYAAN PADA KOPERASI SYIRKAH MUSLIM INDONESIA DAN BAITUL MAL WA TAMWIL (BMT) RIZWA KABUPATEN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Penerapan Training Karyawan, Meningkatkan Kualitas Pelayanan, dan Cara Meminimalisir Risiko Pembiayaan pada Koperasi Syirkah Muslim Indonesia dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT) Rizwa Kabupaten Tulungagung” yang ditulis oleh Sekar Ayu Aprilliana Putri, NIM. 12401173307, pembimbing Bapak Mochamad Chobir Sirad, M.Pd.I. Penelitian ini di latar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap karyawan akan mendapatkan training atau pelatihan, baik karyawan yang masih baru maupun yang sudah lama, dan memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kompetensi karyawan, meningkatkan kepercayaan diri, dan menjadikan kinerja karyawan menjadi semakin baik. Dalam penelitian ini mengambil contoh dari lembaga keuangan syariah yang berbeda secara organisasi yaitu Koperasi Syariah dan Baittul Maal wa Tamwil. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana penerapan training karyawan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan cara meminimalisir risiko pembiayaan di Koperasi Syirkah Muslim Indonesia dan Baittul Maal wa Tamwil (BMT) RIZWA?, (2) Apakah faktor pendukung dan penghambat training karyawan, kualitas pelayanan, dan meminimalisir risiko pembiayaan di Koperasi Syirkah Muslim Indonesia dan Baittul Maal wa Tamwil (BMT) RIZWA? Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan penerapan training karyawan, meningkatkan kualitas pelayanan, dan cara meminimalisir risiko pembiayaan yang ada pada Koperasi Syirkah Muslim Indonesia dan Baittul Maal wa Tamwil (BMT) Rizwa, dan menjelaskan apakah faktor pendukung sekaligus penghambat di dalam training karyawan, kualitas pelayanan, dan meminimalisir risikonya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sedangkan data yang diambil adalah dengan melakukan wawancara secara mendalam dengan pelaku utama yaitu manajer dari Koperasi Syirkah Muslim Indonesia dan Baittul Maal wa Tamwil (BMT) Rizwa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwasanya masing-masing lembaga keuangan syariah memiliki cara yang berbeda-beda, pada Koperasi Syirkah Muslim Indonesia training karyawan dilakukan selama 3 bulan dan mengikuti seminar, kualitas pelayanan salam senyum sapa, cara untuk meminimalisir risiko berani memberikan barang apabila orang tersebut sudah mendapatkan jaminan, sedangkan Baittul Maal wa Tamwil (BMT) Rizwa karyawan mendapatkan proses magang selama 3 bulan dengan mempelajari produk dan aplikasi yang di gunakan, untuk kualitas pelayanannya cukup baik dengan menerapkan 5S serta fasilitas yang ada, dan cara meminimalisir risiko disana yaitu dengan menjalin hubungan yang baik dengan para nasabahnya. Kata Kunci: training karyawan, pelayanan, dan meminimalisir risiko pembiayaa