STRATEGI GURU FIKIH DALAM MENANAMKAN KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMAAH DI MTS MA’ARIF NU 2 SUTOJAYAN BLITAR

ABSTRAK Skripsi dengan judul ” Strategi Guru Fikih dalam Menanamkan Kedisiplinan Shalat Berjamaah di MTs Ma’arif NU 2 Sutojayan Blitar” ini ditulis oleh Riris Diah Andini, NIM. 12201173367, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing Drs. Nurul Hidayat, M.Ag. Kata Kunci: Strategi, Guru Fikih, Shalat Berjamaah Peserta didik yang akan menjalankan shalat berjamaah tidak langsung bergegas dalam mengambil air wudhu. Dari permasalahan tersebutdapat kita temukan keunikan bahwa didalam lingkup pondok pesantren ternyata masih ada beberapa peseta didik yang tingkat kesadaran dalam hal kedisiplinananya masih kurang bagus, dengan begitu teruntuk guru fikih memiliki peran dalam menanamkan strategi kedisplinan shalat berjamaah. Dalam hal ini peneliti membahas terkait strategi Guru Fikih dalam menanamkan kedisiplinan shalat berjamaah di MTs Ma‟arif Nu 2 Sutojayan Blitar. Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana perencanaan strategi guru fikih dalam menanamkan kedisiplinan sholat berjamaah di MTs ma‟arif NU 2 Sutojayan Blitar?(2) Bagaimana pelaksanaan strategi guru fikih dalam menanamkan kedisiplinan sholat berjamaah di MTs ma‟arif NU 2 Sutojayan Blitar?(3) Bagaimana evaluasi guru fikih setelah melaksanakan strategi menanamkan kedisiplinan sholat berjamaah di MTs ma‟arif NU 2 Sutojayan Blitar? Skripsi ini disusun berdasarkan data lapangan yang menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Sedangakan untuk analisnya peneliti menggunakan analisis naratif, yaitu dengan menceritakan temuan data-data secara menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan penanaman sejak dini yakni dengan diadakannya sosialisasi awal peserta didik masuk kedalam sekolah/madrasah, memberikan tanggung jawab terhadap ketua kelas untuk mengkondisikan anggota kelasnya. (2) Pelaksanaan guru fikih dalam meningkatkan kedisiplinan shalat berjamaah dengan cara memberikan pemahaman dan teladan terhadap peserta didik bagaimana pentingnya shalat berjamaah. (3) Evaluasi yang guru fikih laksanakan setelah strategi menanamkan kedisiplinan shalat berjaamaah tersebut tercapai yaitu dengan memberikan pengecekan terhadap shalat berjamaah selain itu guru fikih juga memberikan buku penghubung antara guru, peserta didik dan juga orang tua, sehingga saat dirumah pun guru fikih dapat mengontrol kegiatan shalat berjamaah peserta didik dirumah