UPAYA GURU TAHFIDZ DALAM MENINGKATKAN HAFALAN AL-QUR’AN SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DARING DI MIN 1 TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Upaya Guru Tahfidz dalam Meningkatkan Hafalan Al-Qur’an Siswa Melalui Pembelajaran Daring di MIN 1 Tulungagung” ini ditulis oleh Binti Aminatun Khoiriyah, NIM. 12205173057, pembimbing Dr.H. Abd. Aziz, M.Pd.I. Kata Kunci: Upaya Guru, Tahfidz, Pembelajaran Daring Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena berkembangnya program tahfidz Al-Qur’an dalam dunia pendidikan. Dimana pada zaman dahulu program tersebut hanya ditemukan dalam pondok pesantren/lembaga non formal, namun pada zaman sekarang ini berkembang menjadi salah satu program unggulan yang terdapat dalam lembaga pendidikan Islam (formal) sebab banyak diminati oleh masyarakat. Keberhasilan dan berkembangnya program tahfidz Al-Qur’an tersebut tentunya tidaklah terlepas dari bebrbagai upaya yang telah dilakukan oleh pihak lembaga/madrasah terutama upaya dari guru tahfidz itu sendiri. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pelaksanaan tahfidz Al-Qur’an melalui pembelajaran daring di MIN 1 Tulungagung? (2) Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan tahfidz Al-Qur’an melalui pembelajaran daring di MIN 1 Tulungagung? (3) Bagaimana cara mengatasi hambatan yang muncul dalam pelaksanaan tahfidz Al-Qur’an melalui pembelajaran daring di MIN 1 Tulungagung? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala madrasah, waka kurikulum, koordinator program tahfidz Al-Qur’an, guru tahfidz serta siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi partisipasi pasif dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik, triangulasi sumber dan pemeriksaan teman sejawat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan tahfidz Al-Qur’an melalui pembelajaran daring di MIN 1 Tulungagung melalui 3 tahap yakni: pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. (2) Faktor pendukung dalam pelaksanaan tahfidz Al-Qur’an meliputi: semangat dalam diri siswa dan adanya dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambatnya adalah: sulitnya pengondisian siswa saat akan melaksanakan pembelajaran, kurangnya alokasi waktu, kesibukan yang dimilki oleh orang tua siswa, sulitnya koneksi jaringan internet, dan adanya rasa malas pada diri siswa dalam mengikuti pembelajaran tahfidz Al-Qur’an. (3) Cara mengatasi hambatan tersebut tindakan yang dilakukan oleh guru tahfidz yakni: mengingatkan kepada siswa mengenai jadwal pembelajaran yang akan dilangsungkan sebelum jam pelajaran dimulai, memberikan waktu tambahan, berkoordinasi dengan orang tua siswa, meminta siswa yang didaerah rumahnya sulit terkoneksi jaringan internet, agar bergabung dengan teman sekelasnya yang didaerah tempat tinggalnya lebih kuat koneksi internetnya, memberikan motivasi kepada siswa