ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS XI PADA MATERI SEL MENGGUNAKAN TES DIAGNOSTIK THREE TIER DI MA NU MOJOSARI KABUPATEN NGANJUK

Skripsi dengan judul “Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas XI Pada Materi Sel Menggunakan Tes Diagnostik Three Tier Di MA NU Mojosari Kabupaten Nganjuk” ini ditulis oleh Fina Arina Hayati dari Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung dengan NIM.12208173029 dan dibimbing oleh Dr. Eni Setyowati, S.Pd, MM Kata kunci : Miskonsepsi, Tes Diagnostik Three Tier, Sel. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemahaman dalam konsep biologi bagi siswa kelas XI IPA di MA NU Mojosari Kabupaten Nganjuk, dimana siswa masih kesulitan dalam memahami konsep-konsep biologi salah satunya pada materi sel. Identifikasi miskonsepsi pada materi sel perlu dilakukan agar apabila siswa memiliki tingkat miskonsepsi yang tinggi maka guru dapat memperbaiki agar tidak mengganggu konsep materi setelahnya. Miskonsepsi diidentifikasi dengan tes diagnostik three tier karena dalam tes tersebut guru dapat mengetahui alasan jawaban siswa serta keyakinan siswa dengan jawaban yang ditulis. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa pada konsep materi sel Menggunakan Tes Diagnostik Three Tier di kelas XI IPA MA NU Mojosari Kabupaten Nganjuk, 2) Untuk Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan miskonsepsi siswa pada konsep materi sel di kelas XI IPA MA NU Mojosari Kabupaten Nganjuk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif jenis deskriptif. Instrumen utama dalam penelitian ini yaitu pelaksanaan tes diagnostik three tier untuk menemukan jawaban siswa yang akan dikategorikan dalam paham konsep, menebak, miskonsepsi, dan tidak paham konsep. Selanjutnya dilakukan wawancara untuk mengetahui faktor penyebab miskonsepsi. Hasil penelitian ini menunjukkan : 1) Miskonsepsi siswa kelas XI IPA MA NU Mojosari Kabupaten Nganjuk pada materi sel menggunakan tes diagnostik three tier memiliki persentase sebesar yaitu 20, 03%. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada konsep organel sel dan fungsinya yang menunjukkan angka 15 %. Tidak paham konsep yaitu 7,68%. Kategori menebak 12, 34%. Kategori paham konsep 59, 91%. Pemahaman tertinggi terdapat pada sub konsep transpor membran yaitu 84%. 2) Faktor yang menjadi penyebab miskonsepsi siswa pada materi sel antara lain yaitu prakonsepsi awal siswa yang salah, rendahnya minat baca siswa, informasi dari internet yang mengandung miskonsepsi, banyaknya nama ilmiah, kurangnya sumber belajar dan media pendukung yang kurang memadai