PERAN BALAI LATIHAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) GUNA MENEKAN ANGKA PENGANGGURAN DI KABUPATEN TULUNGAGUNG (Studi Kasus pada UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung)

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Balai Latihan Kerja Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Guna Menekan Angka Pengangguran Di Kabupaten Tulungagung (Studi Kasus Pada UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung)” ini ditulis oleh Nurul Kasanah, NIM. 12402173327, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Syariah, Institute Agama Islam Negeri Tulungagung, dibimbing oleh Nur Aziz Muslim, M.H.I. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kualitas dan keterampilan Sumber Daya Manusia yang masih rendah yang mengakibatkan banyaknya angkatan kerja di Kabupaten Tulungagung yang masih belum bekerja. Yang mana hal tersebut dapat dilihat dari data BPS Tulungagung mengenai Tingkat Pengangguran di Kabupaten Tulungagung. Maka diperlukannya peran UPT Balai Latihan Kerja Tulungagung sebagai salah satu upaya dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Tulungagung melalui pelatihan kerjanya. Rumusan masalah dalam peenelitian ini adalah (1) Bagaimana peran Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Tulungagung? (2) Apa saja kendala Unit Pelaksanaan Teknis(UPT) Balai Latihan Kerja dalam mengembangkan kualitas SDM? (3) Bagaimana tindakan dari Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja dalam mengatasi kendala dalam mengembangkan kualitas SDM tersebut? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan tiga tahapan, yaitu (1) data reduction, (2) data display, (3) Conclusion drawing. Dan dalam pengecekan keabsahan data peneliti menggunakan teknik Triangulasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) peran UPT BLK Tulungagung sudah berjalan dengan baik, namun belum maksimal dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Tulungagung, dikarenakan masih belum secara keseluruhan dalam melakukan penempatan atau penyaluran peserta yang telah melakukan pelatihan kerja. (2) Kendala Unit Pelaksanaan Teknis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) Tulungagung terdapat 4 yaitu: yang pertama, peserta pelatihan bersifat heterogen. Yang ke-dua, peralatan pelatihan yang belum memadai. Yang ke-tiga, motivasi peserta. Yang ke-empat, masih kurangnya penempatan atau penyaluran kerja. (3) Tindakan Unit Pelaksanaan Teknis Balai Latihan Kerja (UPT-BLK) Tulungagung, yaitu yang pertama, memperbaiki kualitas instruktur. Yang ke-dua, yaitu melakukan prosedur pengajuan peralatan untuk memenuhi kebutuhan peralatan yang belum memadai. Yang ke-tiga, melakukan pendekatan personal. Yang ke-empat, yaitu meningkatkan kerjasama dengan pihak lain agar dapat menyerap peserta pelatihan secara keseluruhan. Kata Kunci : Pelatihan, Pengembangan, Pengangguran, Kualitas SDM