KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF IMPULSIF-REFLEKTIF PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII MTsN 2 TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Komunikasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Ditinjau dari Gaya Kognitif Impulsif-Reflektif pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII MTsN 2 Tulungagung” ini ditulis oleh Fitri Nur Aini, NIM. 12204173057, dengan dosen pembimbing Beni Asyhar,S.Si.,M.Pd. Kata Kunci : Kemampuan komunikasi matematis, gaya kognitif impulsif, dan gaya kognitif reflektif. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam matematika bisa berupa simbol, notasi, dan gambar grafik ataupun model matematika. Realita sekarang ini menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis masih tergolong rendah. Oleh karena itu kemampuan komunikasi matematis diangkat dalam penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah ditinjau dari gaya kognitif impulsif pada materi bangun ruang sisi datar, (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah ditinjau dari gaya kognitif reflektif pada materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data meliputi tes MFFT (Matching Familier Figures Test), tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Pengambilan data dimulai dari pemberian tes MFFT dan tes tertulis kepada siswa yang hasilnya disesuaikan dengan indikator kemampuan komunikasi matematis. Berdasarkan hasil tes MFFT dan tes tertulis, siswa diklasifikasikan dengan gaya kognitif impulsif dan reflektif. Masing-masing diwakili oleh 2 subjek penelitian, sehingga terdapat 4 subjek penelitian. Kemudian ke-4 subjek tersebut dilakukan wawancara tentang kemampuan komunikasi matematis berdasarkan pada hasil dari tes tertulis. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pemecahan masalah ditinjau dari gaya kognitif impulsif pada materi bangun ruang sisi datar yaitu belum mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan komunikasi matematis. Untuk soal pertama belum memenuhi ketiga indikator, untuk indikator pertama yaitu kemampuan mengekspresikan ide-ide matematika melalui lisan, tulisan, dan mendemostrasikannya serta menggambarkan secara visual. Indikator kedua yaitu kemampuan memahami, menginterpretasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematika baik secara lisan maupun bentuk visual lainnya. Indikator ketiga yaitu kemampuan menggunakan istilah, notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide, menggambarkan hubungan, dan model situasi. Sedangkan soal kedua cukup mampu memenuhi indikator pertama dan kedua, namun mampu memenuhi indikator ketiga. (2) pada gaya kognitif reflektif, pada soal pertama dan kedua mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan komunikasi matematis