IDENTIFIKASI TANAMAN OBAT KELUARGA DI KAWASAN PUSAT PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP MOJOKERTO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERUPA KATALOG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Identifikasi Tanaman Obat Keluarga di Kawasan Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup Mojokerto Sebagai Media Pembelajaran Berupa Katalog” ini ditulis oleh Eka Febillah Putri Tiswara, NIM. 12208173007, pembimbing Muhammad Iqbal Filayani, M.Si. Kata Kunci: Identifikasi, Tanaman Obat Keluarga, PPLH, Katalog Tanaman obat keluarga merupakan tanaman yang sudah ada dari zaman dahulu yang terkenal akan manfaatnya sebagai obat tradisional yang diolah menjadi jamu. Namun pada saat ini tanaman obat keluarga sudah cukup langkah dan pemanfaatnya sekarang berkurang, sehingga perlu adanya edukasi. Salah satu tempat edukasi yang membudidayakan tanaman obat keluarga yaitu Pusat Pendidikan Lingkunga Hidup (PPLH) tepatnya di Mojokerto Provinsi Jawa Timur yang membudidayakan dan memanfaatkan tanaman obat keluarga sebagai obat tradisional. Sebelumnya sudah banyak peneliti yang melakukan penelitian tanaman obat keluarga namun masih sedikit yang melakukan penelitian identifikasi tanaman obat keluarga di PPLH. Toga di PPLH sebagian besar banyak menyediakan tanaman yang bermanfaat untuk obat demam dan batuk. Berdasarkan angket analisis kebutuhan pemahaman mahasiswa Tadris Biologi dan masyarakat mengenai identifikasi tanaman obat keluarga dan manfaatnya masih kurang, sehingga perlu adanya media pembelajaran dalam menunjang proses pembelajaran. Produk yang dihasilkan dalam menunjang proses pembelajaran adalah katalog sebagai media informasi yang menarik, praktis, ringkas dan mudah difahami sehingga dapat meningkatkan pemahaman pembaca atau peserta didik. Hal tersebut yang melatar belakangi penelitian Identifikasi Tanaman Obat Keluarga di Kawasan Pusat Pendidikan lingkungan Hidup Mojokerto sebagai Media Pembelajaran Katalog. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah (1) Untuk mengetahui karakteristik jenis tanaman obat keluarga (2) Untuk mengetahui pembuatan media pembelajaran berupa katalog (3) Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran katalog yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian Reseach and Development (RnD) yang diawali dengan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dengan cara wawancara dan observasi untuk menentukan tanaman obat yang memiliki manfaat sebagai obat batuk dan demam. Pada tahap pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan 3 tahap yaitu analisis (analysis), desain (design), dan pengembangan (development). Metode yang digunakan berupa angket validasi kepada ahli materi, ahli media dan responden.Hasil penelitian yang dilakukan adalah (1) Ditemukan 15 tanaman obat keluarga yang memiliki manfaat sebagai obat batuk dan demam. Hampir semua perakaran tanaman obat keluarga adalah tunggang kecuali temulawak, jahe merah, nanas kerang, lidah buaya, peppermint dan jinten daun. Batang memiliki sifat keras dan berkayu dengan permukaan kasar kecuali batang pegagan, peppermint, jahe merah, temulawak, nanas kerang, lidah buaya dan jinten daun yang bersifat basah dan lunak. Daun pada tanaman obat keluarga memiliki bentuk oval hingga bulat telur kecuali daun jinten daun berbentuk delta dan pegagan berbentuk bangun ginjal. Daun yang dimiliki merupakan daun tunggal kecuali daun asam jawa, dewadaru, belimbing wuluh dan pulosari memiliki daun majemuk. Tanaman obat keluarga memiliki bunga kecuali tanaman pegagan, daun jinten dan pulosari. Bunga yang dihasilkan ada yang berukuran kecil, sedang dan besar. Beberapa tanaman memiliki buah seperti asam jawa, jeruk nipis, dewadaru, alamanda dan belimbing wuluh. Biji pada tanaman obat keluarga juga berasal dari buah tanaman. Tanaman obat keluarga cenderung memiliki manfaat dari semua bagian tanaman dan beberapa memiliki aroma khas. (2) Pembuatan produk sebagai media pembelajaran didesain menggunakan aplikasi Microsoft office 2007, ukuran B5, warna dominan merah dan putih, menggunakan jenis font Times New Roman dan Aharoni, media pembelajaran dilengkapi gambar tanaman obat keluarga dan deskripsi tentang tanaman secara singkat. (3) Hasil pada tahap pengembangan memperoleh validasi ahli materi 84,6%, ahli media 97,6%, mahasiswa 88,4% dan masyarakat 89,5%. Berdasarkan hasil validasi terhadap katalog identifikasi tanaman obat keluarga di kawasan pusat pendidikan lingkungan hidup mojokerto dinyatakan sangat valid. Sehingga dapat diuji coba dalam proses pembelajaran untuk mengetahui pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik