IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI SDI HASANUL AMIN DAN SDN 02 KENDALREJO PADA ERA NEW NORMAL

Pada masa pandemi covid-19 kegiatan literasi sekolah banyak yang berhenti namun masih terdapat beberapa sekolah yang menjalankan program GLS dengan sistem daring, seperti yang dilakukan di SDI Hasanul Amin dan SDN 02 Kendalrejo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi GLS pada era new normal, hambatan yang terjadi dan upaya untuk meningkatkan GLS di kedua sekolah tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis studi multisitus. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara mendalam dengan 14 informan yang terdiri dari kepala sekolah, guru, orang tua dan siswa. Observasi lapangan dan dilakukan dengan dokumentasi kegiatan GLS. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi dan peneliti juga melakukan perpanjangan keikutsertaan untuk menambah dan melengkapi data yang kurang dalam proses penelitian. Hasil penelitian menunjukan kegiatan GLS di SDI Hasanul Amin dan SDN 02 Kendalrejo dalam pelaksanaannya sudah sesuai dengan tahapan GLS Kemendikbud yaitu tahap pertama pembiasaan kegiatan membaca dari rumah, tahap kedua pengembangan minat baca yang dilakukan dengan penguatan fasilitas pendukung GLS, tahap ketiga pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi dilakukan dengan pemberian tugas yang bersentuhan langsung dengan literasi. Hambatan yang dihadapi yaitu komunikasi guru dengan orang tua kurang maksimal, kurangnya pendampingan orang tua, kendala kuota internet, kepemilikan buku dirumah, dan belum adanya tim literasi sekolah. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan GLS yaitu di SDN 02 Kendalrejo melakukan peminjaman buku, kedua SD memberikan bantuan kuota internet dan membangun komunikasi yang baik antara guru dan orang tua. Kata Kunci : GLS, literasi sekolah, literasi, minat baca, budaya baca, new normal