PENGARUH COFFEE SHOP TERHADAP MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) TULUNGAGUNG

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Coffee Shop terhadap Minat dan Motivasi Belajar Mahasiswa PAI FTIK IAIN Tulungagung” ditulis oleh Zumrotul Kholisoh selaku mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Institut Agama Islam Negeri Tulungagung (IAIN Tulungagung), Dosen pembimbing Drs.Asrop Safi’i, M.Ag. Kata Kunci: Coffee Shop, Minat belajar, Motivasi Belajar Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta yang ada di lingkungan kampus yang mana mahasiswanya sering mengunjungi coffee shop. Dari segi perkembangan pendidikan mahasiswa, tentu hal ini perlu di teliti lebih lanjut mengenai pengaruhnya bagi minat dan motivasi belajar mereka. Banyak diantara mereka yang memanfaatkan coffee shop sebagai tempat untuk bermain game atau kegiatan lainnya dengan memanfaatkan fasilitas Wi-Fi yang ada. Dari adanya kasus seperti diatas, peneliti melakukan penelitian bertujuan untuk : (1) Menjelaskan pengaruh coffee shop terhadap minat belajar mahasiswa PAI FTIK IAIN Tulungagung, (2) Menjelaskan pengaruh coffee shop terhadap motivasi belajar mahasiswa PAI FTIK IAIN Tulungagung ,(3) Menjelaskan pengaruh coffee shop terhadap minat dan motivasi belajar mahasiswa PAI FTIK IAIN Tulungagung. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan deduktifinduktif dengan jenis penelitian eksperimen, dengan instrumen penelitian berupa angket yang disebar kepada 82 responden. Hasil dari penelitian ini yaitu (1). Hasil dari pengujian di SPSS pada rumusan masalah pertama dengan uji T diperoleh keputusan nilai sig.(2-tailed) adalah sebesar sebesar 0,000 yang berarti < 0,05, sedangkan nilai T hitung adalah -8,700 dan nilai T xv tabel adalah 2,000 berdasarkan penghitungan df= n-k yaitu 82-2 = 80, sehingga H 0 ditolak H i diterima, dengan kesimpulan jawaban yaitu “adanya pengaruh coffee shop terhadap minat belajar mahasiswa PAI FTIK IAIN Tulungagung”. Artinya antara 2 variabel ini saling mempengaruhi satu sama lain. Namun, karena nilai T hitung adalah -8,700 berarti arah pengaruhnya adalah negatif. Dengan kata lain, semakin sering mahasiswa mengunjungi coffee shop, maka minat belajar mereka akan semakin rendah. (2). Hasil dari uji SPSS rumusan masalah kedua diperoleh keputusan nilai sig.(2tailed) adalah sebesar 0,000 yang berarti < 0,05, sedangkan nilai T hitung adalah 10,625 dan nilai T tabel adalah 2,000 berdasarkan penghitungan df= n-k yaitu 82-2 = 80, sehingga H 0 ditolak H i diterima dengan kesimpulan jawaban pada rumusan masalah 2 yaitu “adanya pengaruh coffee shop terhadap motivasi belajar mahasiswa PAI FTIK IAIN Tulungagung”. Namun, karena nilai T hitung adalah 10,625 berarti arah pengaruhnya adalah negatif. Dengan kata lain, semakin sering mahasiswa mengunjungi coffee shop, maka motivasi belajar mereka akan semakin rendah. (3). Hasil dari uji SPSS rumusan masalah ketiga diperoleh keputusan semua variabel dependent dan variabel independent memiliki hubungan yang signifikan, dengan kata lain terdapat hubungan antara Y1 dan Y2 dengan X, variabel independent memiliki hubungan yang sangat tinggi dengan nilai 1,00000 dengan Y1 dengan nilai 0,99354 dan Y2 dengan nilai 0,91665. Hasil dari uji SPSS sesuai dengan teori dari penelitian ini