PENGEMBANGAN MODUL FIQIH BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN MNEMONIK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS I DI MI AL-ISLAH TIUDAN TULUNGAGUNG

ABSTRAK Tesis dengan judul “Pengembangan Modul Fiqih Berbasis Model Pembelajaran Mnemonik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 Di MI Al-Islah Tiudan Tulungagung” ini ditulis oleh Nita Novitasari dibimbing oleh Dr. H. Nur Efendi, M. Ag dan Dr. H. Kojin, M. A. Kata Kunci : Pengembangan Bahan Ajar Modul, Model Pembelajaran Mnemonik, Fiqih. Pengembangan Modul fiqih dengan model mnemonik ini di dasarkan pada observasi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti yang menemukan bahwa bahan ajar fiqih yang sudah ada di sekolah masih memiliki kekurangan yaitu kurang menarik bagi siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa Kebutuhan Pembelajaran Fiqih Pada Kelas 1 di MI Al Islah Tiudan Tulungagung ?, (2) Bagaimana Pengembangan Modul Fiqih Dengan Model Mnemonik pada Kelas 1 di MI Al Islah Tiudan Tulungagung?, (3) Bagaimana Efektifitas Penggunaan Modul Fiqih dengan Model Mnemonik Pada Kelas 1 di MI Al Islah Tiudan ?. Tesis ini bertujuan untuk (1) Mengetahui Kebutuhan Pembelajaran Fiqih pada Kelas 1 di MI Al Islah Tiudan Tulungagung, (2) Mendeskripsikan Proses Pengembangan Modul Fiqih Dengan Model Mnemonik pada Kelas 1 di MI Al Islah Tiudan Tulungagung, (3) Mengetahui Keefektifitas Penggunaan Modul Fiqih Dengan Model Mnemonik pada Kelas 1 di MI Al Islah Tiudan Tulungagung. Pendekatan yang digunakan adalah Research and Development (R&D). Prosedur penelitian yang digunakan adalah adaptasi dari model pengembangan Borg dan Gall yang disederhanakan menjadi 7 tahapan diantaranya adalah sebagai berikut (1) Penelitian dan pengumpulan informasi, (2) Perencanaan, (3) mengembangkan design awal produk, (4) Melakukan uji coba awal produk, (5) Melakukan revisi produk, (6) Melakukan uji coba lapangan produk, (7) Melakukan revisi produk dan penyempurnaan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil (1) Modul yang diharapkan guru dan siswa adalah modul yang menarik serta dilengkapi dengan media yang mendukung, (2) Modul yang dihasilkan berupa modul cetak yang dilengkapi dengan kegiatan yang komprehensif, gambar ilustrasi yang menarik dan beberapa lagu yang liriknya disesuaikan dengan materi, bahan ajar yang dihasilkan juga dapat diimplementasikan ke dalam empat kemampuan bahasa yang meliputi menyimak, membaca, menulis dan berbicara, (3) Hasil validasi produk oleh ahli materi sebesar 87,4%. Uji validasi dari ahli media diperoleh penilaian sebesar 88,9%. Uji lapangan yang dilakukan terhadap guru memperoleh penilaian sebesar 96,8 % pada aspek kelayakan materi, 94,4% pada aspek kelayakan media. Uji lapangan yang dilakukan terhadap siswa yaitu dengan mewawancarainya diperoleh hasil bahwa bajan ajar yang dikembangkan peneliti sudah bagus dan menarik minat siswa untuk belajar. Berdasarkan perhitungan independent sample t-test diperoleh nilai sig (two-tailed) sebesar 0,027 dan sig level sebesar 0,05 yang menunjukkan nilai sig (two-tailed) < sig level (0,027 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Pembelajaran fiqih dalam modul ini memuat empat kompetensi bahasa yakni mendengarkan, berbicara, membaca dn menulis. Berdasarkan hasil uji validasi ahli, uji coba lapangan serta uji efektifitas dinyatakan bahwa bahan ajar fiqih dengan model mnemonik ini sudah layak dan efektif untuk diimplementasikan. Disarankan bagi sekolah yang memiliki karakteristik yang mirip, maka bahan ajar fiqih dengan model mnemonik ini dapat diaplikasikan di siswa kelas I